BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kapolres Lamandau, AKBP Johanes Pangihutan Siboro berharap Satuan Pengamanan (Satpam) di Kabupaten Lamandau terus menjalin komunikasi satu sama lain. Termasuk saling tukar informasi berkaitan dengan potensi gangguan kamtibmas di wilayahnya masing-masing. Dengan begitu diharapkan kamtibmas tetap kondusif.

"Dengan terjadinya sinergitas serta saling tukar informasi antara sesama satpam, tentu potensi gangguan kamtibmas dapat diminimalisir," kata Kapolres Lamandau, AKBP JP. Siboro, saat memberikan arahan dalam acara syukuran HUT ke-36 Satpam Indonesia Kabupaten Lamandau, di Joglo Mapolres Lamandua, Nanga Bulik, Jumat (30/12/2016).

Dalam acara HUT Satpam 2016 itu, Kapolres juga menyebut, dari sekitar 400 lebih jumlah Satpam di Lamandau yang terdata saat ini, mayoritas di antaranya bertugas di perusahaan perkebunan swasta, selebihnya bertugas di sejumlah perusahaan perbankan dan umum.

Melihat kondisi tersebut, kata dia, karakteristik potensi gangguan kamtibmas di perusahaan yang satu dan perusahaan lainnya diprediksi tidak akan jauh berbeda. Misalnya seperti upaya pencurian buah (buah kelapa sawit) dan semacamnya.

Selebihnya, Siboro juga meminta agar para satpam yang belum ikut pelatihan atau kompetensi profesi agar segera mengikuti. Terlebih jenis pelatihan tersebut hampir sudah rutin diadakan tiap tahun dibawah bimbingan kepolisian resor Lamandau.

"Berdasarkan informasi, masih banyak satpam di Lamanadau yang belum pernah mengikuti pelatihan atau kompetensi diluar tes persyaratan menjadi satpam yang pertama. Untuk itu, saya harap agar yang belum tersebut segera aktif agar Satpam di Lamandau betul-betul Prometer (Profesional, Modern dan Terprcaya)," tukasnya (HENDI NURFALAH/N).