BORNEONEWS, Pulang Pisau- Setelah menerima laporan mengenai terbakarnya sebuah kelotok di Desa Badiri Kecamatan Maliku, Polsek Maliku langsung melakukan upaya penanganan.

Bedasarkan laporan saksi pelapor, kelotok yang ditumpangi Mursid, Cani, Kaspul, dan Ateng dari Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala menuju ke Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir pada hari senin (16/1/2017) memuat bahan bakar minyak (BBM).

Dari Pulang Pisau kelotok membawa muatan 18 teng solar ( 600 liter) 24 teng pertalite (800 liter) pada pukul 22.00 WIB. Kelotok bermuatan BBM tersebut berangkat dari Pasar Kamis Pulang Pisau Menuju Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala, pada hari Selasa (17/1/2017) sekitar jam 02.00 WIB.

Di tengah perjalanan sekitar Desa Badirih, sebuah teng berisi Pertalite bocor. Mursid kepada Polsek Maliku mengaku pada saat memindahkan pertalite dari teng yang bocor ke teng yang kosong, rekannya Kaspul menyalakan accu. Percikan api dari ACCU mengenai BBM dan menjalar ke seluruh kelotok.

Pada saat kelotok terbakar para penumpang berusaha menyelamatkan diri. Mursid dan Cani melompat ke arah hutan sedangkan Kaspul dan Ateng melompat ke arah Desa Badirih.

Kapolsek Maliku Iptu Rahmad Endro mengatakan pihaknya sedang menangani masalah tersebut. Sampai saat ini Kaspul dan Ateng belum diketemukan. Sedangkan kondisi Mursid mengalami luka bakar dibagian punggung dan telapak kaki kanan, sedangakn Cani sedang dirawat di RSUD Pulang Pisau. (JAMES DONNY/B-8)