Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perusahaan Minta Hentikan Aksi Mogok Makan, Buruh Menolak

  • Oleh Roni Sahala
  • 06 Februari 2017 - 17:26 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Perwakilan Makin Grup memaksa para buruh menghentikan aksi mogok makan sebagai bentuk itikad baik sebelum memulai proses perundingan. Namun buruh menolak karena sebelumnya pernah dibohongi.

"Bagimana jika buruh menghentikan aksi mogok sebelum kita memulai perundingan ini," kata Perwakilan HRD Makin Grup pusat, Slamet Riadi, Senin (6/2/2017).

Namun SBSI dan perwakilan buruh yang mengikuti perundingan itu menolak dengan tegas. Alasannya, sebelumnya perusahaan juga pernah berjanji namun tak ditepati.

Beberapa waktu lalu, buruh yang menggelar aksi sempat mogok kerja dan meyegel pabrik. Lalu seseorang yang mengaku petinggi perusahaan meminta buruh menghentikan aksi dan menjanjikan penyelesaian.

Namun sampai hari ini, tak ada realisasi atas janji tersebut. Hingga buruh melakukan aksi mogok makan untuk memperjuangkan hak mereka.

Perundingan Atas Saran Gubernur

Dalam perundingan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hardy Rampay menyampaikan, masalah ini menjadi perhatian Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

"Permintaan langsung gubernur agar masalah ini diselesaikan secara musyawarah dan mufakat," kata Hardy Rampay.

Lanjut Hardi, dalam perundingan itu diharapkan untuk didapatkan solusi yang sama-sama nyaman untuk masing-masing pihak. (RONI SAHALA/B-8).

Berita Terbaru