BORNEONEWS, Kasongan - Harga bawang putih sehari jelang bulan suci Ramadan masih melambung tinggi di Kasongan Kabupaten Katingan, yakni Rp50 ribu per kilogram. Masih mahalnya harga bawang putih ini dikeluhkan warga Kasongan terutama para ibu rumah tangga.

"Sudah tiga tahun terakhir ini harga bawang itu selalu mahal. Kalau nggak bawang merah, ya bawang putih yang mahal, pas giliran bawang putih turun, gantian bawang merah yang naik," keluh Ami seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Jumat (26/5/2017).

Menurutnya, hari ini, Ami mengaku lumayan banyak berbelanja terutama sembilan bahan pokok dan juga bumbu dapur, seperti bawang ini untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Namun dari beberapa jenis barang yang ia beli, kenaikan harga cukup mencolok terjadi pada bawang putih.

"Yang mahal itu bawang putih, tadi kita beli Rp50 ribu per kilo, harga ini masih sama dengan seminggu lalu, tapi bawang merah turun jadi Rp30 ribu per kilo," ujar Ami.

Sedangkan harga sembako lain, lanjut dia, misalnya beras, gula pasir, minyak goreng, tepung dan lainnya masih belum ada kenaikan harga. "Tadi kami juga beli beras dan gula, harganya masih stabil," imbuh dia

Menurut Gito, penjual sembako di Pasar Kasongan mengakui jika harga bawang putih sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan harga. "Bawang putih awalnya Rp30 ribu per kilo, tapi kemudian naik Rp35 ribu, naik lagi Rp40 ribu dan saat ini kami jual Rp50 ribu per kilonya," katanya.

Gito mengaku pasokan bawnag merah dan putih untuk pedagang di Kasongan sejauh ini masih dipasok oleh distributor dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.(ABDUL GOFUR/B-8).