Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PT Dharma Satya Nusantara Mulai Ujicoba Pabrik Pengolahan Sawit di Kutai Timur

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 06 Juni 2017 - 13:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) terus meningkatkan kapasitas terpasang pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS).

Selain itu, perseroan juga sudah memulai ujicoba produksi di PKS ketujuh di Muara Wahau, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

"Dengan kapasitas produksi pabrik baru sekitar 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam, maka total kapasitas terpasang produksi PKS dapat mencapai 450 ton TBS per jam," kata Direktur Utama Dharma Satya Nusantara, Andrianto Oetomo, di Jakarta, Senin (5/6/2017).

TBS yang diproduksi perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai 389.000 ton, jumlah itu naik sekitar 53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan produksi, katanya, disebabkan karena mulai normalnya curah hujan setelah dampak El-Nino tahun lalu, selain itu juga karena naiknya jumlah hektare (ha) kebun inti yang menghasilkan sekitar 4.248 ha.

"Sampai dengan akhir Maret 2017, jumlah lahan tertanam kebun sawit milik Dharma Satya mencapai 90.288 ha. Dari luasan itu, total kebun yang sudah menghasilkan mencapai 72.006 ha, dan usia rata-rata pohon kelapa sawit mencapai 8,6 tahun," papar Andrianto.

Naiknya produksi TBS secara otomatis juga meningkatkan hasil produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) perusahaan. Pada kuartal I tahun ini, produksi CPO perusahaan ini tercatat sebanyak 99.000 ton, naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 72.000 ton.

Kenaikan produksi dilakukan seiring dengan harga CPO yang juga cenderung membaik dalam beberapa bulan terakhir ini. Pada kuartal I-2017, harga penjualan rata-rata CPO perseroan mencapai Rp8,8 juta per ton, naik sekitar 15% dibandingkan kuartal I-2016 sekitar Rp7,7 juta per ton.

Dengan penjualan tersebut, perseroan pada kuartal I 2017 berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp407 miliar. Jumlah itu naik 124% dibandingkan kuartal I tahun lalu, dengan margin laba kotor sekitar 32%, sedangkan laba usaha juga naik sekitar 239% menjadi Rp247 miliar, dengan margin laba operasi sekitar 20%. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru