Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wow, Beredar Video Mesum yang Diduga Kasir Bank!

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 13 Oktober 2017 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warganet heboh dengan tersebarnya video mesum dua karyawan yang diduga merupakan karyawan salah satu bank di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Video yang diposting dan dibagikan oleh akun Shevi bmcpbn ini tertulis 'status Video Kasir CANTIK BRI Cabang Pangkalanbun Kalimantan Tengah dengan rekan kerjanya', mendapat reaksi beragam dari netizen.

Selain video, juga diposting potongan foto adegan mesum dua orang berlainan jenis di ruang kerja dengan masih mengenakan pakaian seragam kerja dengan warna senada yaitu warna biru. Terlihat sang pria dalam posisi berdiri dan perempuannya duduk di atas meja dengan rok tersingkap.

Kepala Cabang BRI Pangkalan Bun Mustajab Hadi saat dimintai konfirmasi Borneonews menegaskan, video yang ada di facebook tersebut bukan karyawan yang bekerja di Bank BRI Pangkalan Bun.

Pihaknya telah melakukan pengecekan dan mencocokan antara foto yang beredar dengan ratusan foto karyawannya baik di kantor cabang dan unit, namun tak ada satupun yang sama dengan dua orang yang ada di dalam video dan foto tersebut.

"Hoax, saat kita ketahui ada postingan dari salah satu akun yang membawa nama karyawan dan corporate, kita langsung melakukan pencocokan dengan foto karyawan kita dan tidak ada yang sama, bahkan sampai kita suruh buka kerudungnya juga tidak ada yang cocok," tegas Mustajab di ruang kerjanya, Jumat (13/10/2017).

Ia juga merasa heran dan tidak mengerti apa yang menjadi motivasi akun tersebut memposting dan membuat status dengan menyertakan nama corporate.

Walau begitu, ia tidak mengambil pusing dengan sejumlah postingan tersebut dan berharap agar masyarakat cerdas dalam bermedia sosial.

Terkait dengan postingan yang membawa nama perusahaan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kantor pusat terkait langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan.

"Kita akan koordinasi dulu dengan kantor pusat, biasanya terkait dengan hal yang mencemarkan nama baik corporate itu urusannya kantor pusat," kata Mustajab. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru