BORNEONEWS, Sukamara - Wakil Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, sejak dimulainya pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) beberapa terakhir sudah mulai terlihat perkembangannya.

"Perkembangan di lapangan sudah mulai terlihat, meskipun masih belum seperti harapan," kata Windu Subagio, Selasa (17/10/2017).

Menurut dia, pembenahan tata kelola kehutanan dengan memprioritaskan pengutan istitusi tapak, serta berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan hutan yang telah terpetakkan.

"Pemetaan tersebut harusnya harusnya menjadi bahan peningkatan singkronisasi penanganan program kegiatan dan pendanaan yang akan melibatkan KPH," ucap Windu.

Lanjutnya, sehingga hal tersebut perlu dikelola dengan baik, agar tidak terjadi tumpang-tindih kegiatan atau kekosongan yang dapat menimbulkan adanya suatu permasalahan yang tidak tertangan.

"Pelaksanaan penyusuan tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan pada KPHP berasaskan keterbukaan dan perlibatan para pihak," ujar Windu.

Sedangkan prinsip-prinsip yang digunakan meliputi pertanggung jawaban, transfaran, partisipatif, terpadu, aspiratif, berkeadilan, berkesinbungan dan berkelanjutan.

"Dengan prinsip tersebut, tentunya stakeholder yang terlibat dapat memberikan kontribusi pemikiran dan perhatiannya dalam penyusunan data hutan dan rencana KPHP," Jelas Windu. (NORHASANAH/B-5)