Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Abrasi Tak Terkendali, Proyek Sabuk Pantai Ujung Pandaran Miliar Rupiah Ternyata Gagal

  • Oleh Naco
  • 20 April 2018 - 06:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Abrasi di pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur kian tak terkendali. Meski ada proyek sabuk pantai bernilai miliaran rupiah dari Kementerian Perikanan dan Kelautan RI di sana. 

Proyek itu pun ternyata gagal. Hal tersebut berdasarkan informasi dari Kejaksaan Negeri Kotim yang melakukan pendampingan untuk pelaksanaannya.

Kepala Kejari (Kajari) Kotim, Wahyudi mengatakan sabuk pantai merupakan kantung yang diisi dengan pasir. Fungsinya untuk memecah gelombang dalam air, sehingga tidak menghantam pantai dan menyebabkan abrasi.

Kegiatan dengan pagu anggaran sekitar Rp 7 miliar yang dikerjakan beberapa waktu lalu itu tidak selesai. Sebab, ketebalan pasir tidak cukup untuk mengisi kantung sabuk pantai.

"Jadi kontraktor harus menggeser pompa sana sini yang mengakibatkan waktu pekerjaan molor," kata Wahyudi, Kamis (19/4/2018).

Wahyudi menambahkan, pelaksana pekerjaan diblack list dan putus kontrak. Bahkan sesuai aturan dalam Perpres, pengadaan barang dan jasa kontraktor harus membayar denda.

"Kegiatan ini kita dampingi melalui Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintajan dan Pembangunan Daerah (TP4D)," tegas Wahyudi.

Akibat dari abrasi ini sejumlah pohon bakau yang tumbuh di pinggir pantai banyak yang roboh karena hantaman ombak. Bahkan abrasi dikhawatirkan semakin parah. Pascagagalnya proyek itu belum ada tindak lanjut mengatasi abrasi yang kian parah itu. (NACO/B-11)

Berita Terbaru