Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Kata Perwakilan Kemenpar Soal Festival Babukung Jadi Agenda Nasional

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 18 Juli 2018 - 04:20 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik- Festival Seni Tari Babukung yang rutin digelar Pemerintah Kabupaten Lamandau setiap tahun telah resmi diusulkan masuk dalam kalender pariwisata nasional.

Usulan itu disampaikan langsung Bupati Lamandau Marukan kepada  Asisten Deputi Regional II Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sumarni, saat pembukaan Festival Babukung 2018 di Stadion Hinang Golloa, Kota Nanga Bulik, Selasa (17/7/2108).

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Lamandau selama ini sangat berharap agar Festival Babukung dapat dijadikan agenda nasional. Sehingga nantinya dapat masuk dalam kalender pariwisata tahunan," ujar Bupati. 

Menanggapi hal itu, Sumarni, menyebut bahwa usulan yang disampaikan Bupati Lamandau itu merupakan bentuk dari keaeriusan pemkab dan masyarakat dalam melestarikan budaya. Ia pun sangat mengapresiasi hal itu.

"Adanya usulan agar kegiatan Festival Babukung ini menjadi agenda nasional dan masuk dalam kalender pariwisata merupakan tekad dan keinginan yang luar biasa dalam rangka melestarikan khazanah budaya lokal, kami sangat mengapresiasi hal itu," kata Sumarni.

Lebih lanjut, Sumarni menyebut pada dasarnya Festival Babukung memiliki modal yang bagus untuk masuk dalam agenda pariwisata nasional. Di antaranya memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri.

Menurut Sumarni, di Indonesia terdapat banyak jenis mask dance (tari topeng). Tapi Tari Babukung berbeda dengan yang sudah umum itu. Apalagi jika digali lebih dalam, ternyata seni tari ini merupakan bagian dari salah satu ritual yang telah ada sejak lama.

"Namun, tentu tidak bisa serta merta karena adanya keunikan maka otomatis bisa menjadi agenda nasional. Artinya kami perlu menggali faktor-faktor pendukung lainnya," sebut dia. 

Sumarni memastikan, untuk menindaklanjuti usulan Pemkab Lamandau dengan membentuk tim khusus yang akan melakukan penelitian.

"Intinya usulannya sangat kita apresiasi, termasuk modal juga sudah ada yang antara lain adalah unik dan ciri khasnya kuat. Lebih lanjut nanti ada tim khusus tang akan kita bentuk untuk penelitian lebih lanjut," ujarnya. (HENDI NURFALAH/B-3)

Berita Terbaru