Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pompeo Dukung Intelijen AS Virus Corona Bukan Buatan Manusia

  • Oleh Teras.id
  • 04 Mei 2020 - 10:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan sejumlah bukti signifikan menunjukkan bahwa virus Corona muncul dari laboratorium virologi di Wuhan, Cina. Namun, pernyataan Pompeo Minggu kemarin tidak berseberangan dengan hasil temuan intelijen AS bahwa virus itu bukan buatan manusia.

"Ada sejumlah bukti signifikan bahwa ini berasal dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo kepada program televisi ABC, This Week yang kemudian dilaporkan Reuters.

Pernyataan terbaru Pompeo ini tidak segera diklarifikasi oleh pemerintah. Selama ini beredar sejumlah pendapat termasuk dari pendukung Presiden Donald Trump bahwa virus Corona merupakan buatan manusia.

Pada Kamis pekan lalu, pejabat top intelijen AS memberikan pengarahan kepada Pompeo bahwa virus Corona bukan buatan manusia atau bukan hasil rekayasa secara genetik.

"Sejauh ini pakar terbaik tampaknya berpikir itu buatan manusia. Saya tidak punya alasan untuk tidak percaya bahwa pada titik ini," kata Pompeo dalam wawancara itu.

Namun ketika disinggung soal kesimpulan badan intelijen AS, Pompeo berujar: "Saya telah melihat bahwa yang dikatakan komunitas intelijen. Saya tidak punya alasan untuk percaya bahwa mereka salah."

Media propaganda Partai Komunis Cina, People Daily atau Global Times melaporkan tanggapan atas pernyataan Pompeo dengan menyatakan tidak ada bukti virus berasal dari laboratorium di Wuhan.

Media ini melaporkan Pompeo melebih-lebihkan dan AS diminta menghadirkan bukti itu.

"Pemerintahan Trump terus terlibat dalam perang propaganda yang belum pernah terjadi sebelumnya sambil berusaha menghalangi upaya global dalam memerangi wabah COVID-19," ujar isi editorial media Cina itu.

Pejabat tinggi AS yang mengetahui laporan dan analisa intelijen mengatakan, intelijen itu percaya bahwa virus Corona hadir melalui kontak manusia dengan satwa liar di pasar daging di kota Wuhan atau bisa jadi virus itu terlepas dari salah satu dari dua laboratorium pemerintah Wuhan yang diyakini sedang melakukan penelitian sipil terhadap kemungkinan bahaya biologis.

TERAS.ID

Berita Terbaru