Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyuwangi Kembali Terima Wisatawan Domestik, Pelaku Usaha Disertifikasi

  • Oleh Teras.id
  • 24 Agustus 2020 - 18:10 WIB

TEMPO.COJakarta - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memastikan daerahnya siap kembali menerima kunjungan wisatawan di masa kenormalam baru atau new normal, khususnya untuk turis domestik.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya telah mensertifikasi pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata.

“Banyuwangi telah memberikan sertifikasi bagi pemandu wisata serta pelaku usaha restoran dan warung,” kata Anas dalam keterangannya, Ahad, 23 Agustus 2020.

Pelaku usaha yang telah disertifikasi akan memenuhi dan mengikuti standar protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety, and environmental sustainability atau CHSE. Anas menegaskan bakal memberikan sanksi bagi pelaku wisata yang tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut.

Adapun sanksi itu berupa penutupan tempat usaha bagi pihak-pihak yang terbukti melanggar. Lebih lanjut, Anas mengungkapkan pemerintah setempat telah mendata hotel, restoran, warung makan, dan home stay yang telah mendapat sertifikasi patuh protokol kesehatan melalui situs resmi Dinas Pariwisata Banyuwangi.

Dia berharap informasi wisata di Kabupaten Banyuwangi transparan. Melalui situs yang disediakan pemerintah, pelancong juga dapat memberikan ulasan untuk menjaga kualitas destinasi wisata.

Anas lantas mencontohkan, pelaku wisata di Kawah Ijen yang saat ini sudah tersertifikasi terdata sebanyak 90 orang atau kelompok usaha. Sertifikasi juga diberikan kepada para pelaku usaha di Jawatan Benculuk Banyuwangi, Pantai G-Land, Agrowisata Taman Suro, dan Taman Nasional Meru Betir.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyambut kesiapan Kabupaten Banyuwangi dalam membuka kembali destinasinya. Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu strategi yang penting untuk menciptakan daya tarik.

“Bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif Banyuwangi harus menjalankan protokol kesehatan dengan tanggung jawab sehingga mampu membangun kepercayaan dan rasa aman bagi wisatawan,” kata Wishnutama.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru