Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Edy Pratowo: Sugianto Sabran Selalu Berpikir dan Bertindak 'Out of The Box' Demi Kemajuan Kalteng

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Oktober 2020 - 06:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di kediaman H. Ruslan AS, Kamis malam, 29 Oktober 2020, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalteng Edy Pratowo  mengungkapkan bahwa karakter pasangannya, yakni Calon Gubernur (Cagub) Sugianto Sabran adalah orang yang berani berpikir dan bertindak out of the box.

Karena, menurut Edy Pratowo, selama masa jabatannya sebagai Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran berani mengambil keputusan yang sering dianggap tidak populer bagi sebagian kelompok yang merasa zona nyamannya terganggu.

"Lantaran keputusan atau kebijakan tersebut dilakukan demi kepentingan masyarakat Kalteng secara luas, beliau berani mengambil keputusan, walaupun ada sebagian kelompok yang tidak suka," jelas Edy Pratowo.

Edy Pratowo kemudian menjelaskan contoh kebijakan yang diambil untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalteng.

"Selama menjabat sebagai Gubernur, Bapak Sugianto Sabran bisa mendongkrak PAD melalui sektor petambangan dan perkebunan. Hal ini tentunya tidak mudah dilakukan. Bahkan sejak pemimpin sebelum beliau, hak itu sudah berupaya dilakukan, tetapi beliau sukses meningkatkan hal tersebut," jelas Edy Pratowo.

Edy Pratowo juga memberikan contoh lain yang dilakukan Sugianto Sabran untuk meningkatkan PAD.

"Kemudian dalam hal memindahkan plat nomor non KH menjadi KH dan mengubah NPWP yang sebelumnya banyak terdaftar di luar Kalteng seperti di Jakarta. Jadi pajak kendaraan serta pajak dunia usaha yang dilakukan di Kalteng, bisa dibayar di Kalteng juga, Bukan di daerah lain di mana plat nomor atau  NPWP-nya terdaftar," jelas Edy Pratowo.

Sehingga, lanjut Edy Pratowo, dengan adanya peningkatan PAD, Provinsi Kalteng  bisa melaksanakan program yang sudah direncanakan.

"Karena bila tidak didukung dengan anggaran yang cukup, maka program pembangunan yang sudah direncanakan tersebut sulit untuk direalisasikan," jelas Edy Pratowo.(WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru