Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kenali Tanda Nyeri Haid tak Normal

  • Oleh ANTARA
  • 27 April 2021 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - Sebagian wanita merasakan nyeri atau kram selama periode menstruasinya, baik itu menjelang atau selama haid karena otot-otot rahim berkontraksi.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Universitas Indonesia, Moh. Luky Satria Syahbana Marwali mengatakan, nyeri itu bisa dikatakan tak normal bila rasa sakitnya bertambah berat sehingga menyebabkan wanita tidak dapat beraktivitas normal, atau nyeri tidak membaik setelah konsumsi obat pereda nyeri.

Lebih lanjut, nyeri tak normal salah satunya disebabkan endometriosis, yakni jaringan yang membentuk lapisan dalam rahim juga tumbuh di luar rahim.

"Kondisi ini dapat tumbuh pada organ lain di dalam panggul atau perut, dan dapat menyebabkan perdarahan, infeksi, dan nyeri panggul. Nyeri endometriosis dapat berupa rasa sakit, kram, perasaan terbakar, yang dapat dirasakan cukup ringan, atau bahkan sangat parah hingga menurunkan kualitas hidup," ungkap Luky yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre, dikutip Selasa.

Selain rasa nyeri hebat ketika menstruasi, wanita dengan endometriosis kerap merasakan rasa nyeri saat berhubungan seksual. Meskipun tidak umum, beberapa dari mereka mungkin mengalami nyeri pula saat buang air kecil, buang air besar, diare, mual, muntah, dan perut kembung.

Dokter biasanya menggunakan beberapa modalitas pemeriksaan untuk memastikan diagnosis endometriosis, antara lain: pemeriksaan panggul, ultrasonografi, MRI dan laparoskopi. Setelah pemeriksaan dilakukan, barulah dokter akan menentukan tahapan endometriosis.

Dari tingkat keparahannya, ada empat tahapan endometriosis, pertama endometriosis minimal yakni muncul jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di indung telur. Peradangan juga dapat terjadi di sekitar rongga panggul. Adanya jaringan ini menyebabkan rasa sakit dan disfungsi organ.

Pada tahap 2 atau endometriosis ringan, ada jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di indung telur dan dinding panggul. Kemungkinan dapat menyebabkan iritasi selama ovulasi dan atau nyeri panggul.

Selanjutnya, tahap 3 endometriosis menengah yang ditandai munculnya beberapa jaringan endometrium yang cukup dalam di indung telur. Pada tahap ini disebut sebagai kista cokelat, karena setelah beberapa waktu, darah di dalam kista menjadi berwarna merah dan cokelat tua. Apabila kista pecah, dapat menyebabkan sakit perut dan peradangan ekstrem di sekitar panggul.

Terakhir, tahap 4 endometriosis berat. Pada tahap ini, jaringan endometrium, kista, dan perlekatan terjadi cukup parah. Endometriosis dapat tumbuh sangat besar pada tahapan ini, dan ditemukan di indung telur, dinding panggul, saluran indung telur, dan usus.


TAGS:

Berita Terbaru