Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komite Wasit PSSI Sorot 6 Kekeliruan Wasit-hakim Garis Liga 1 dan 2

  • Oleh ANTARA
  • 21 Oktober 2021 - 11:21 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Komite Wasit PSSI menyoroti enam kekeliruan yang dilakukan perangkat pertandingan, yakni wasit dan hakim garis, di Liga 1 serta 2 Indonesia dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kami akan melakukan evaluasi perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI akan memberikan sanksi sesuai tingkatannya," ujar Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh, dikutip dari laman PSSI, Rabu 20 Oktober 2021.

Adapun 6 keputusan kontroversial wasit yang masuk radar pemeriksaan PSSI yaitu, pertama, laga Liga 1 Persik versus Bali United pada 27 Agustus 2021 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kala itu, wasit Yudi Nurcahya tetap melanjutkan pertandingan (play on) saat penalti penyerang Persik Youssef Ezzejari gagal meski ada pemain Bali United yang masuk kotak terlarang sebelum bola ditendang. Menurut PSSI, sesuai regulasi FIFA, seharusnya wasit mengulang penalti tersebut.

Kedua, wasit Musthofa Umarella mengesahkan gol penalti penyerang Bhayangkara FC Ezwchiel N'Douassel ke gawang Persiraja padahal ada pemain yang masuk kotak penalti sebelum bola dieksekusi. Seperti kasus Yudi, seharusnya Musthofa mengulang sepakan 12 pas tersebut.

Ketiga, wasit Oki Dwi Putra diduga melakukan kekeliruan dalam pertandingan Arema FC versus Persija. Kala itu, Oki tidak memberikan penalti saat pemain Persija Rio Fahmi dijatuhkan di dalam kotak terlarang.

Lalu, Oki memberikan kartu merah untuk penyerang Arema Kushedya Hari Yudo yang diduga berpura-pura jatuh (diving). Oki pun menganulir gol "striker" Persija, Marko Simic pada akhir laga karena menganggap terjadi pelanggaran ke kiper Arema FC.

Persija sendiri merasa dirugikan dengan keputusan-keputusan Oki dan sudah melayangkan surat keberatan kepada PSSI.

Keempat, masih di Liga 1, wasit Iwan Sukoco diduga melakukan kekeliruan dalam lada Borneo FC kontra Persita pada 2 Okotber 2021. Iwan dianggap salah dalam mengambil keputusan atas jatuhnya pemain Persita Irsyad Maulana dalam kotak terlarang. Iwan menganggap Irsyad "diving" dan memberikan kartu kuning kedua. Dalam tayangan ulang, Irsyad ternyata benar-benar dilanggar oleh Nuriddin Davronov.

Kelima, di Liga 2, wasit hanya memberikan kartu kuning atas pelanggaran "tendangan kungfu" pemain PSBS terhadap pemain Kalteng Putra yang sejatinya membahayakan.

Berita Terbaru