Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Upaya PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Agar Bisa Lakukan Penambahan SR Baru

  • Oleh Wahyu Krida
  • 23 November 2021 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jumlah sambungan rumah (SR) yang dilayani PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sudah mencapai 14 ribu pelanggan dengan kapasitas sebesar 140 ton/detik. Artinya, saat ini, sudah tidak bisa lagi dilakukan penambahan pelanggan untuk wilayah dalam kota.

Namun, jajaran PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun terus melakukan inovasi agar pelanggan dalam kota Pangkalan Bun masih bisa dilayani.

Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah, Selasa, 23 November 2021 menjelaskan, agar bisa melakukan tambahan SR baru, maka pihaknya melakukan inovasi dengan memanfaatkan kelebihan kapasitas air di unit pengolahan air di Desa Kumpai Batu Atas.

"Jadi unit pengolahan air kami yang berada di Kumpai Batu memiliki kapasitas 15 liter/detik dari sumber mata air di lokasi tersebut," jelas Sapriansyah.

Menurut Sapriansyah, karena dilokasi tersebut sudah dibangun embung, maka kelebihan kapasitas air akan dialirkan menuju beberapa lokasi pelanggan sekitar Beringin Rindang dan Pinang Merah.

"Kami tinggal memasang pompa cadangan untuk menyalurkan air tersebut ke penampungan induk di Kantor PDAM dan diteruskan lagi ke pelanggan pada lokasi yang disebutkan tadi untuk melayani sekitar 1000 SR," jelas Sapriansyah.

Menurut Sapriansyah, dengan adanya bantuan suplai air yang bisa menangani 1000 pelanggan, pihaknya mendapat kesempatan menambah SR baru didalam kota dengan jumlah yang sama.

"Penambahan SR ini, merupakan komitmen kami untuk mencalai target 30 ribu pelanggan pada tahun 2023. Saat ini pelanggan PDAM sudah mencapai 25 ribu SR dan tahun depan Insya Allah bisa bertambah 26 ribu,"

"Tentunya agar bisa mencapai target 30 ribu pelanggan, kami akan terus melakukan upaya dan inovasi, agar SR baru bisa ditambah namun kualitas layanan pada pelanggan yang sudah ada tidak berkurang sedikitpun," tutur Sapriansyah. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru