Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Katingan Bahas Rencana Pengembangan Usaha Air Minum Desa Tumbang Habangoi

  • Oleh Abdul Gofur
  • 19 April 2022 - 21:11 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Pemerintah Kabupaten Katingan bersama sejumlah pihak termasuk perusahaan PT Dwima Group serta WWF atau worl wide fund for nature Provinsi Kalteng melakukan pembahasan terkait rencana pengembangan usaha air minum Desa Tumbang Habangoi, Kecamatan Petak Malai, Selasa, 19 April 2022.

Acara yang digelar di ruang rapat Bupati Katingan ini dipimpin Asisten II Akhmad Rubama,  juga dihadiri pihak KPHP Katingan Hulu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Perijinan dan lainnya.

Sejumlah perwakilan memaparkan terkait kondisi air baku di Desa Tumbang Habangoi yang hendak dikembangkan itu. Mulai dari Kepala KPHP Katingan Hulu Kristanto, Camat Petak Malai Kusuma Jaya, Kepala Desa Tumbang Habangoi Ibal, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa hingga pimpinan PT Dwima Group Harsono serta pihak WWF Kalteng Okta Simon.

Menurut Asisten II Setda Katingan Akhmad Rubama, Desa Tumbang Habangoi merupakan permukiman penduduk yang lokasinya paling hulu di Sungai Samba, cabang dari Sungai Katingan.

Di wilayah Habangoi ini terdapat banyak anak sungai yang mengalir dari kawasan perbukitan  di kaki pegununan Schwaner.

Anak sungai dengan dasar batu-batu ini airnya mengalir jernih. Selain menjadi habitat ikan sapan (tor spp), juga menjadi sumber air bersih bagi penduduk Desa Tumbang Habangoi.

Secara turun temurun sumber air bersih yang berada di seberang permukiman ini dilindungi, dan khususnya yang dari Sungai Engen telah dibuatkan instalasi penampungan dan airnya disalurkan ke semua rumah yang ada desa.

"Hasil studi kelayakan yang dilakukan sejak akhir 2021 sampai Februri 2022 menujukkan adanya kebutuhan air minum untuk perusahaan grup PT Dwima Utama yang membawahi 8 anak perusahaan yang konsensinya tersebar di daerah hulu Sungai Sambadan Sungai Katingan," kata Akhmad Rubama.

Selain itu pasar eceran di Tumbang Manggu, Kecamatan Sanaman Mantikei juga menjanjikan dengan jumlah penduduk lebih dari 2.000 jiwa. Juga ada beberapa perusahaan kelapa sawit di jalur antara Tumbang Habangoi sampai Tumbang Kaman, yang tentunya juga memerlukan pasokan air minum.

"Terkait pemanfaatan air bersih untuk kebutuhan air minum ini kita sepakat, namun sistem yang mau dikembangkan apakah dalam bentuk kemasan gelas, botol atau galon," katanya.

Kepala Desa Tumbang Habangoi, Ibal mengaku jika sejauh ini 99 persen warganya megkonsumsi air tersebut tanpa lebih dulu direbus. "Airnya sangat jernih dan sangat cocok untuk dikembangkan sebagai usaha air minum," ujarnya. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru