Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala BNN Kalteng: Terjadi Peningkatan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

  • Oleh Wahyu Krida
  • 08 Juni 2022 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Berdasarkan hasil penelitian Nadan Narkotika Nasional Pusat (BNNP), Nadan Intelejen Negara (BIN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing provinsi, ternyata saat ini menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan dan peredaran narkotika di wilayah masing-masing termasuk di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto, usai pertemuan dan diskusi yang digelar di aula Setda Kobar, Rabu, 8 Juni 2022.

Dalam acara yang dihadriri oleh Sekretaris Daerah Kobar Suyanto serta betnagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kobar ini Kepala BNN Provinsi Kalteng memaparkan data-data yang cukup mencengangkan.

"Dari tahun 2019 ke 2021 terjadi peningkatan sekitar 0,15%. Bila dijumlahkan mencapai 3.400.000 pecandu narkoba menjadi 3.660.000 orang," jelas Sumirat.

Menurut Sumirat, untuk wilayah Kalteng, terdapat 6.300 pecandu dalam perhitungan prevalensi 0,4% atau yang mengaku pernah pakai dalam seumur hidupnya kurang lebih 10.000.

"Artinya di Kalteng terdapat 6.000 hingga 10.000 orang pecandu narkoba yang ada. Kita lihat dan perhatikan bahwa dari pengungkapan kasus terdapat berbagai kerawanan yang ada di wilayah Kalteng," jelas Sumirat.

Menurut Sumirat, sudah diketahui bersama bahwa Kabupaten Kobar merupakan salah satu pintu masuk wilayah Kalteng.

"Karena di Kabupaten Kobar terdapat perbatasan laut secara langsung dan hal tersebut bisa dilihat dari wilayah geo politiknya. Karena Kobar berbatasan dengan Laut Jawa dan perairan tersebut juga terkait dengan wilayah Laut Cina Selatan. Sehingga potensi masuknya narkoba ke Kalteng, khususnya Kobar yang bisa masuk dari berbagai macam jalur," jelas Sumirat.

Sumirat juga menuturkan walaupun Kobar melalui jalur darat tidak berbatasan langsung dengan wilayah Kalbar, namun hal tersebut juga patut diwaspadai.

"Karena Kobar merupakan pintu masuk perairan melalui pelabuhan laut serta udara dari berbagai wilayah. Tentunya hal ini memerlukan perhatian khusus," jelas Sumirat. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru