Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bina Pegawai Dengan Pukul Perut, Kadishub Palangka Raya Minta Maaf

  • Oleh Hendri
  • 22 Oktober 2022 - 05:23 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Palangka Raya, Alman P Pakpahan meminta maaf kepada publik karena melakukan pembinaan kepada pegawainya dengan cara yang dinilai tidak umum. Yakni dengan memukul bagian perut dan memerintahkan pegawainya push up.

"Saya minta maaf soal video yang beredar di sosial media, di mana video tersebut bukan merupakan bagian utuh dari duduk persoalan yang terjadi. Video itu hanya sepenggal bagian akhir dari rentetan peristiwa di Bandara Tjilik Riwut saat personel melaksanakan tugas menertibkan taksi-taksi liar," kata Alman saat jumpa Pers di kantornya, Jumat, 21 Oktober 2022.

Dia mengatakan, tindakan yang dilakukan kepada pegawainya tersebut bukan merupakan sebuah kekerasan ataupun tindakan yang arogan. Namun, tindakan itu sebagai bentuk teguran dan pembinaan kepada pegawainya agar bisa bertugas dengan penuh tanggung jawab.

"Ceritanya kan soal Sopir taksi online yang dicegah untuk menjemput penumpang di Bandara, karena memang tidak diperbolehkan secara aturan yang berlalu di sana. Lalu terjadi kesalahpahaman setelah ada yang menendang mobil sopir taksi itu, tendangan itu bukan dilakukan anak buah saya, tapi ada orang di sana sebagai provokator," jelasnya.

Mendengar atas kejadian itu, dirinya lantas bertanya kepada personel yang bertugas, siapa yang melakukan penendangan. Personel pun menjawab tidak mengetahui. Karena merasa anak buahnya lalai, dia memberikan teguran tersebut.

"Terkait mobil sudah kami bereskan, saya perintahkan langsung dibawa ke bengkel dan semua persoalan sudah beres di sana. Kami pun salam-salaman sama komunitas taksi online itu tadi. Anehnya kok video itu jadi menyebar kemana-mana," ungkapnya.

Dalam pertemuan dengan awak media, turut dihadirkan pihak Angkasa Pura II untuk menjelaskan terkait kewenangan Dishub mengatur operasional taksi di Bandara tersebut.

Selain itu juga hadir Komunitas Gokar Blok (GOBLOK) sebagai pihak yang sebelumnya berseteru dengan personel Dinas Perhubungan. Pada kesempatan itu, Agus selaku sopir taksi yang berseteru ikut dalam pertemuan.

"Kalau saya tidak melihat siapa yang nendang mobil saya. Tapi saat itu ada 5 pegawai Dishub di lokasi. Saya tidak bisa lihat karena spion saya patah, hanya mendengar suara lalu melihat ada darah di mobil saya. Tapi semua sudah beres setelah Kadishub bertanggungjawab memperbaiki kendaraan saya," tutur Agus. (HENDRI/B-5)

Berita Terbaru