Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kandas setelah Diterjang Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

  • 03 Februari 2016 - 15:31 WIB

LAPORAN: TIM BORNEO

KOTABARU - Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 55 milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kandas di perairan Pamalikan, Kecamatan Pulau Sembilan akibat angin kencang dan gelombang setinggi 2 meter lebih, Minggu (31/2/2016).

Padahal, pelayaran tersebut merupakan pelayaran perdana KM Sabuk Nusantara 55. Kapal perintis ini sejatinya dioperasikan untuk membuka keterisolasian Pulau Sembilan. Untuk melakukan evakuasi, sebanyak 20 unit kapal penges (kapal pembeli ikan) dikerahkan guna menarik kapal pelat merah tersebut.

Tidak ada korban jiwa dala peristiwa ini. Seluruh awak kapal berhasil menyelamatkan diri.

Sekretaris Kecamatan Pulau Sembilan, Andi Zainuddin mengungkapkan, berdasarkan kesaksian sejumlah nelayan di perairan Pamalikan, badan kapal KM Sabuk Nusantara 55 mulai bergoyang-goyang akibat dihantam ombak.

Mengetahui kondisi kapal berpotensi terguling, para nelayan di dua desa, Desa Tengah dan Desa Teluk Sungai langsung berinisiatif menggelar evakuasi. Pada hari Selasa (02/2/2016) malam sekitar pukul 23.00 Wita, 20 kapal penges menarik KM Sabuk Nusantara 55.

'Sore tadi (kemarin), badan kapal mulai goyang. Dan mudah-mudahan setelah ditarik kapal bisa terlepas dari kandasnya,' harap Andi Zainuddin.

Terpisah, salah seorang calon penumpang KM Sabuk Nusantara 55, Palawagau mengaku kecewa dengan kandasnya satu-satunya kapal penyeberangan itu. Meski demikian, ia mengaku dapat memahami situasi yang sedang berlangsung.

'Sebetulnya ada lebih dari 50 warga yang berniat pergi ke Kotabaru. Tetapi sayang, kapal perintis yang baru diopoerasikan tersebut kandas dan belum bisa ditarik,' keluh pria yang juga Kepala SMAN Pulau Sembilan itu. (ANT/B-12)

EDITOR: RANGGA PUTRA

Berita Terbaru