Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tokoh Budaya Kalteng: Jangan Malu Menuturkan Bahasa Dayak

  • Oleh Nopri
  • 12 Januari 2023 - 14:31 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Eksistensi penggunaan Bahasa Dayak dalam kehidupan sehari-hari sudah mulai terancam punah. Pada saat ini, masyarakat terutama kaum generasi milenial banyak yang telah beralih menggunakan bahasa Indonesia.

Seorang Budayawan Kalteng, Hendrik Tarung menyampaikan, mulai hilangnya eksistensi penggunaan bahasa Dayak termasuk bahasa paku disebabkan karena sikap malu untuk menuturkan bahasa daerah tersebut.

Ia menyarankan para orang tua agar dapat menanamkan pola pikir untuk tidak malu menuturkan bahasa dayak kepada anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari, guna menjaga kelestarian dan eksistensi bahasa tersebut.

"Sekarang ini kalau kita lihat banyak anak-anak muda yang malu untuk menuturkan bahasa dayak. Padahal bahasa dayak ini adalah warisan budaya yang diwariskan kepada kita semua," katanya, Kamis, 12 Januari 2023.

Menurutnya, pemerintah daerah baik pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota perlu melakukan upaya penguatan pengetahuan dan pemahaman generasi muda terhadap penggunaan bahasa dayak melalui dinas terkait.

"Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan perlu untuk melakukan penguatan muatan lokal kepada siswa di sekolah. Tanamkan agar siswa di sekolah tidak malu untuk menuturkan bahasa dayak," jelasnya.

Selain itu, penguatan mata pelajaran muatan lokal pada tingkat sekolah baik dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi sangat perlu menjadi perhatian. Selain untuk menjaga eksistensi, tapi juga agar Kalimantan Tengah tidak kehilangan salah satu budaya nenek moyang. (NOPRI/J)

Berita Terbaru