Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sosialisasi Program Jahe Bukan Urusan Politik

  • 23 Maret 2016 - 20:11 WIB

SOSIALISASI tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Katingan dengan PT Sidomuncul Pupuk Nusantara terus berlanjut.

Kali ini Bupati Katingan Ahmad Yantenglie beserta' rombongan menggelar fasilitasi pupuk bio organik dan pemasaran hasil pertanian di Desa Tumbang Hiran, Kecamatan Marikit, Rabu (23/3/2016).

Dalam kesempatan itu dia mengatakan jika programnya untuk memimpin langsung sosialisasi kerjasama tindak lanjut MoU jual beli jahe dan singkong dengan PT Sidomuncul di 13 kecamatan ini bukan dilatarbelakangi adanya unsur politis, namun murni keinginan pemerintah daerah dalam membina dan mensejahterakan masyarakat dari sektor pertanian.

'Program ini bukan karena ada unsur politiknya, tapi semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat. Kare'na' jabatan saya ini merupakan amanah masyarakat dan menjadi tanggung jawab saya selaku pimpinan daerah untuk mencarikan solusi ekonomi bagi masyarakat,' tegasnya.

Untuk itu masyarakat diharapkan tidak perlu resah dan takut serta merasa terbohongi ketika menggeluti pertanian jahe dan singkong gajah.

Sebab MoU jual beli yang dilakukan Pemkab Katingan sudah mendapat jaminan langsung dari pemilik perusahaan PT Sidomuncul.

'Kita akan ragu menyepakati MoU dan menggagas sosialisasi langsung keseluruh masyarakat bila hanya ditandatangani sekelas direktur saja. Maka dari itu kita sebenarnya beruntung mendapat jaminan langsung dari pemilik perusahaan,' ungkapnya.

Kepada ratusan masyarakat Kecamatan Marikit, Bu'pa'ti' Yantenglie berharap melalui pertanian jahe dan singkong gajah akan menciptakan suatu prodak yang bisa dijual, sehingga roda ekonomi disuatu desa atau kecamatan akan berjalan. Sebab faktor utama daya beli masyarakat tergantung dari seberapa besar perputaran uangnya.

'Sidomuncul bukan membeli singkong mentah, tapi yang sudah diolah menjadi cip atau berbentuk emping. Jadi dalam 1 kilogram cip pokap butuh 3 kilogram singkong mentah. Mereka akan beli berapapun hasil produksi kita dan yang lebih menguntungkan adalah tidak ada batasan terhadap jenis singkong,' tuturnya.

Dalam perjalanannya Yantenglie menyadari jika program kerjasama itu akan mengalami sedikit kendala, utamanya masyarakat belum terbiasanya bertani secara profesional dengan skala konvensional.

Bupati berharap dalam satu kepala keluarga bisa menanam singkong 4 hektare dan diasumsikan akan mendapat pemasukan Rp10 juta per bulannya. (B-6)

Berita Terbaru