Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Blinken akan Angkat Isu Korut di Forum ASEAN

  • Oleh ANTARA
  • 08 Juli 2023 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam Forum Kawasan ASEAN (ARF) pekan depan berencana mengangkat sejumlah isu terkait ancaman nuklir dan rudal yang ditimbulkan oleh Korea Utara (Korut).

Menurut pernyataan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink pada Jumat, Blinken belum berencana bertemu pejabat Korut dalam pertemuan tersebut.

Kritenbrink menegaskan AS tetap terbuka menjalin dialog bersama Korut, tetapi Pyongyang telah mengabaikan tawaran AS.

"Saya yakin bahwa menlu akan menegaskan sikap kami terhadap Korut," kata Kritenbrink dalam pengarahan pers via telepon.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi pertanyaan apakah Blinken berencana bertemu pejabat Korut dalam kunjungannya ke Indonesia, di mana dia akan menghadiri ARF tahunan yang akan diselenggarakan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Kamis depan.

DPRK, singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut, juga merupakan anggota ARF.

"Blinken akan menekankan keteguhan komitmen kami, termasuk komitmen keamanan ketat kami kepada sekutu perjanjian kami; Republik Korea Selatan dan Jepang," tambah dia, merujuk pada nama resmi Korea Selatan (Korsel).

Blinken juga akan menegaskan tekad dalam melawan ancaman yang diakibatkan oleh program nuklir dan rudal Korut, dan dia juga akan menegaskan kembali komitmen kami terhadap upaya denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea.

Korut melakukan lebih dari 80 uji coba rudal balistik sejak Januari 2022, sementara juga menembakkan kendaraan peluncur antariksa (SLV) pada Mei, membawa apa yang mereka sebut sebagai satelit pengintaian militer, meski akhirnya gagal dilakukan.

AS mengecam keras peluncuran gagal satelit yang diklaim tersebut, mencatat bahwa SLV menggunakan teknologi yang sama dengan rudal balistik antarbenua jarak jauh, yang dilarang dikembangkan atau digunakan oleh Korut berdasarkan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Seperti posisi pemerintahan kami sejak awal, kami terbuka, dan saya yakin menlu akan menegaskan ini kembali, kami terbuka untuk keterlibatan dan diplomasi dengan DPRK," kata Kritenbrink.

Namun menurut Kritenbrink satu-satunya respons yang diterima dari Korut yakni peningkatan pengujian rudal.

Berita Terbaru