Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

UMPR Perkenalkan Program RPL Kepada Perangkat Desa di Kotim

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 12 Agustus 2023 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) memperkenalkan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) kepada seluruh perangkat desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Sosialisasi tersebut difasilitasi oleh Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur di Ruang Rapat Paripurna, Jumat, 11 Agustus 2023.

"UMPR adalah salah satunya kampus di Kalimantan yang mendapatkan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Ini adalah program pemerintah untuk dapat menyetarakan akademik para masyarakat," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UMPR Irwani.

Program RPL tersebut memungkinkan bagi kepala desa dan para pekerja yang telag memiliki pekerjaan 5 tahun lebih mengenyam pendidikan S1 dengan waktu tempuh lebih singkat. 

Pengalaman kerja lebih dari 5 tahun itu akan disetarakan dengan berbagai mata kuliah yang ada di kampus di program studi pilihannya. Sehingga akan memperpendek masa menjadi 3 semester, atau 1-2 tahun. Yang selama ini ditempuh 4 tahun bahkan sampai 10 tahun.

"Sistem pembelajaran pada program RPL ini lebih inovatif, fleksibel, dan dinamis. Apakah nanti dosennya perlu ke sini akan kita kirim ke sini. Apabila kawan-kawan ingin merasakan suasana kampus kita persilakan belajar di kampus," ujar Irwani.

Irwani mengisahkan pengalaman tahun 2021 bahwa ia mendapatkan informasi di salah satu institusi ketika peralihan honorer ke PPPK, banyak honorer yang studi akhirnya SMA. Mereka terancam kehilangan pekerjaan untuk ikut dalam PPPK.

"Syarat minimal PPPK pada institusi itu minimal S1. Jadi ada 800 honorer yang pada saat itu kebingungan," ujarnya.

Sementara itu, Rudianur menyambut baik program tersebut. Melalui program RPL dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, namun dengan masa belajar yang singkat.

"Saya berandai jika semua kepala desa, karena ada 168 desa dan 17 kelurahan, bahkan BPDnya seribu. Kalau semuanya kuliah saya bangga sekali," ujar Rudianu. (DEWI PATMALASARI/H)

Berita Terbaru