Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prajurit TNI Kodim 1017 Lamandau, Sangkuriang di Batu Hambawang

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 14 Agustus 2023 - 20:55 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Oyom,  wanita paruh baya itu tampak syok kala berhadapan langsung dengan pria asing berambut cepak bertubuh gempal yang berdiri tegap persis di depan rumahnya, Rabu 12 Juli 2023 lalu.

Oyom yang lahir setahun pasca proklamasi kemerdekaan NKRI ini linglung bukan kepalang kala pria berpakaian serba loreng itu perlahan terus menghampirinya. Sesaat kemudian terucap, "Maaf mengganggu nek, gimana nenek sehat" sapanya.

Berbalut baju daster lengan pendek dan celana selutut motif bunga rose, mata Oyom kian menatap tajam menyimak gerak bibir pria yang mengenakan ban lengan betuliskan Dansatgas TMMD itu.

Oyom (77), warga Desa Batu Hambawang saat di rumahnya yang belum dihebabilitasi. (FOTO : HENDI NURFALAH)
Oyom (77), warga Desa Batu Hambawang saat di rumahnya yang belum dihebabilitasi. (FOTO : HENDI NURFALAH)

Tentu saja, tulisan itu merupakan simbol bahwa yang dihadapan Oyom adalah Komandan Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa. Namun begitu, indra pendengar Oyom yang hampir berusia seabad ini tak lagi sejelas saat ia remaja. Oyom pun tetap kebingungan. Terlebih, jarang-jarang ia didatangi orang asing di rumahnya. Paling, selain sanak saudaranya, yang datang ke rumah reotnya itu ialah aparat desa setempat yang melakukan pendataan.

Maka tak heran, sebelum mengerti maksud kedatangan pria tegap itu, pikiran Oyom sesaat bak terlempar kemasa lalu, masa pasca kemerdekaan, dimana ketika ada pria berpakaian loreng seperti ini, berarti ada hal-hal genting, situasi kampung sedang tidak kodusif, yang menandakan Oyom dan masyarakat di kampungnya sedang dijaga dan dilindungi.

Namun, dengan pembawaan yang tenang dan penyampaian yang santun dari Letna Kolonel Armed (Letkol Arm) Ari Sugiharto, Oyom-pun perlahan mengerti jika kedatangan tamu ke rumahnya yang mulai lapuk di makan usia itu hanyalah untuk sebuah tugas mulia, yakni pengabdian.

Raut wajah Oyom yang semula tegang perlahan melentur, jemari tangan yang semula kaku kini mulai luwes. Seiring sinar mentari yang mulai meninggi, suasanapun kian menghangat penuh akrab. Wajar saja, bermodal segudang pengalaman yang dilalui, pria yang kini menjabat sebagai Komandan Kodim 1017/Lamandau itu memiliki kecakapan alami dalam menyikapi dinamika di lapangan. Termasuk saat mendatangi Oyom, yang ia perlakukan bak ibu sendiri. Penuh cinta dan kasih sayang. Tak heran, komunikasi yang terjadipun akhirnya bak percakapan ibu dan anak.

Keberadaan Dandim Ari Sugiharto di kampungnya Oyom ternyata tak sendiri, ia membawa ratusan prajurit lainnya yang kala itu ia kumpulkan di Lapangan Desa. Bahkan, tak hanya rumah Oyom yang jadi target kunjungan di hari itu, namun desa tempat tinggal Oyom yakni Desa Batu Hambawang, kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, akan "dikuasai" TNI selama satu bulan ke depan karena telah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program TMMD Leguler ke 117 Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan Kodim 1017/Lamandau.

Dari teras rumah kayu milik Oyom yang berjarak ratusan meter dari lapangan, terdengar sayup-sayup suara prajurit TNI yang sedang membakar semangat melalui yel-yel dan hentakkan sepatunya. Mereka seolah tak sabar untuk segera "betempur" di perkampungan yang pusat desanaya berjarak 6 kilometer lebih di sebelah barat dari akses jalan negara, Trans Kalimantan, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau.

Berita Terbaru