Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Pulang Pisau Belajar Pengelolaan Industri Kreatif ke Sukoharjo

  • Oleh ANTARA
  • 17 Mei 2024 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah,  melaksanakan kaji banding  ke Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, salah satunya mempelajari pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya industri kreatif kerajinan rotan.

“Desa Trangsan dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan rotan dimana kurang lebih ada sebanyak 500 perajin rotan yang ada di Kecamatan Gatak. Kami harap  ada nilai positif yang bisa diambil dalam kaji banding ini,” kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani saat berada di Desa Trangsan, belum lama ini.    

Menurut dia, kaji banding diikuti kepala desa dan camat se-Kabupaten Pulang Pisau, ketua PKK kecamatan serta pimpinan organisasi perangkat daerah. Peserta diharapkan bisa belajar bagaimana pemerintah Kecamatan Gatak dalam menggerakkan industri kreatif sehingga banyak masyarakat yang menjadi pengusaha rotan.

Tidak menutup kemungkinan, kata dia, ke depan terjalin kerja sama antar kedua kabupaten ini untuk bisa bersama-sama menghidupkan ekonomi masyarakat dari industri kreatif kerajinan rotan.

"Pulang Pisau bisa menjadi salah satu daerah dalam penyediaan bahan baku rotan. Sebaliknya, Sukoharjo bisa membantu dari segi pengetahuan mengolah rotan menjadi bahan jadi dan memiliki nilai jual hingga ekspor ke luar negeri," kata Nunu.

Dia mengatakan, dalam kaji banding ke Kabupaten Sukoharjo ini bukan hanya mempelajari pengelolaan UMKM dan industri kreatif saja, tetapi juga melihat dan belajar terkait dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang ada.

Pengetahuan yang didapat dari kaji banding ini, menurut dia, menjadi referensi bagi pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan isu-isu strategis. 

Sekretaris Daerah Tony Harisinta juga mengingatkan kepada seluruh kepala desa yang ikut serta dalam kaji banding ini,  bisa belajar khususnya bagaimana mengelola Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk memperkuat dan mempertajam berbagai program dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dalam meningkatkan kemajuan dan ekonomi masyarakat di desa.

“Setiap tahun dana ke pemerintah desa terus mengalami peningkatan. Termasuk nanti mendapatkan dana bagi hasil. Melalui dana tersebut bagaimana desa-desa di Kabupaten Pulang Pisau ke depan bisa terus berinovasi untuk menjadikan desa yang maju dan lebih baik lagi,” demikian Tony Harisinta.

ANTARA

Berita Terbaru