Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Digital Farming Bantu Tingkatkan Hasil Panen Cabai Petani di Kotim

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 17 Mei 2024 - 21:41 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penerapan metode digital farming membantu meningkatkan hasil panen cabai petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

"Kita memantau tanaman cabai lebih mudah dan ada pengaturan otomatis atau manual untuk penyiraman serta pemupukan," kata Kelompok Tani Margo Mulyo Agus Suyanto, Jumat, 17 Mei 2024.

Kelompok Tani Margo Mulyo menjadi pilot project Perwakilan BI Kalteng untuk menanam cabai dengan metode digital farming. 

Digital farming adalah atau juga dikenal dengan pertanian digital, adalah integrasi teknologi dalam berbagai aspek manajemen peternakan dan pertanian, serta proses lain yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya pangan.

Penerapan digital farming pada tanaman cabai kelompok tani Margo Mulyo tersebut memanfaatkan aplikasi untuk memantau tata kelola air, irigasi hingga pemupukan.

Menurut Agus, penerapan digital farming membuat hasil panen lebih maksimal. Karena petani bisa memantau penyakit atau kekurangan nutrisi melalui aplikasi.

"Lahan tanaman cabai yang diterapkan digital farming ini luas setengah hektare. Ini sudah memasuki panen ke lima dengan rata-rata sekali panen 200-300 kg atau naik 40-50 persen dari penanaman cabai biasa," ujarnya. 

Digital farming juga menekan biaya perawatan sehingga petani mendapat keuntungan lebih dari saat penam cabai biasa. (DEWI PATMALASARI/R)


TAGS:

Berita Terbaru