BORNEONEWS, Sampit -  Jajaran petugas pelaksana dari kantor kesehatan pelabuhan, melakukan pengambilan sample makan di sejumlah warung di sekitar area tersebut, Senin (20/6/2016).  Ini guna menghindari terjadinya keracunan terhadap para calon penumpang kapal yang berangkat dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), untuk mudik ke kampung halamannya. 

Pengambilan sampel tersebut dilakukan pada siang hari sekitar pukul 13.30 WIB. Semua sajian makanan yang tersedia dan untuk mengolah makanan tersebut langsung diambil sampelnya. 

"Pemeriksaan makanan di sejumlah warung sekitar pelabuhan ini sudah rutin tiap tahun kami lakukan. Dan hingga saat ini belum ada ditemukan makanan yang mengandung jat berbahaya," ujar Lindenson, salah satu petugas pelaksana Kantor Kesehatan Pelabuhan, disela-sela pelaksanaan kegiatan, Senin (20/6/2016).

Sedangkan dari pengambilan sampel tersebut, belum diketahui hasilnya, apakah ada makanan yang membahayakan kesehatan atau tidak. Karena harus menunggu satu hingga dua hari hasil dari pemeriksaan tersebut. Selain itu, pihaknya pada hari ini juga akan memeriksa sampel makanan yang disajikan pihak kapal untuk para penumpang. 

"Semua itu untuk mengetahui kehigenisan makanan di kapal maupun di area pelabuhan," ungkap Lindenson. 

Lindenson mengatakan, kalau sampai ada yang ditemukan mengandung bahan atau zat kimia berbahaya dalam makanan itu, maka pihaknya akan memberikan pembinaan. 

Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang hendak mudik agar selalu memperhatikan wadah untuk makan. Apakah bersih, dan lauknya tertutup atau tidak. Sehingga nantinya tidak kecunanan kalau ingin mengisi perut. (M HAMIM/m)