BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio menyampaikan pidato pengantar tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2015. Pidato tersebut disampaikan

pada Rapat Paripura ke-7 masa sidang II 2016, Kamis (30/6/2016).

Pidato pengantar ini merupakan kali kedua pihak wali kota menyampaikan dalam rapat paripurna bertema sama. Sebab pada Paripurna ke-4 Masa Sidang I 2016, Rabu (23/3/2016), juga beragenda pidato pengantar wali kota, Wakil Wali Kota juga membacakan. Bedanya, pidato yang dulu belum menjelaskan perihal penggunaan

anggaran.

Pengantar itu hanya menjelaskan secara umum pelaksanaan program dan kegiatan selama setahun. Sementara yang sekarang, sudah menjelaskan detail penggunaan anggaran pada APBD 2015 termasuk neraca

penerimaan dan pengeluaran serta sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).

'Kalau dulu kan yang dibacakan belum yang audited oleh BPK RI Kalteng. Yang sekarang sudah. Kemarin Pemkot dapat opini wajar dengan pengecualian (WDP), sama dengan yang diraih tahun lalu,' kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio membeberkan Realisasi belanja pada APBD 2015 mencapai Rp1,050 triliun, sedangkan yang ditargetkan mencapai Rp1,114 triliun. Sementara terkait Silpa 2015, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio menyebut angka Rp 103,6 miliar. Dana yang tidak digunakan karena tidak terserap itu kemudian menjadi anggaran yang dimasukkan ke APBD tahun berikutnya.

Mengenai realiasai belanja pada APBD yang tidak mampu terserap semuanya itu, bagi Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio justru terjadi penghematan. Selisih antara realisasi belanja dengan target belanja sebesar Rp93,94 miliar. 'Kita alami penghematan sebesar Rp93,94 miliar.' (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).