BORNEONEWS, Sampit - Warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur bergotong-royong membangun jalan usaha tani secara swakelola, menggunakan anggaran dana desa (ADD) dari desa setempat.

'Penimbunan jalan pertanian ini sudah lama dinanti warga desa. Kondisi jalan ini memang sulit dilewati, karena becek saat hujan. Kasian kan warga yang hendak ke kebun,' kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Sungai Paring, Nurul Mubin, Minggu (31/7/2016).

Pembangunan jalan pertanian tersebut dilakukan secara swakelola oleh masyarakat setempat. Selama pengerjaan proyek swakelola dana desa ini, pihaknya melibatkan sekitar 20 orang tenaga kerja dari warga masyarakat setempat, sehingga warga desa berkesempatan mendapatkan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran di desa.

Menurutnya, penimbunan jalan itu sangat penting untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat. Sebab, jalan itu merupakan akses bagi warga desa untuk mengangkut hasil pertanian seperti padi, sayur mayur, karet serta rotan.

Dia mengaku, selama ini penimbunan jalan tersebut mengalami berbagai kendala, lantaran faktor cuaca. Dimana di desa itu sering turun hujan, sehingga hal memperlambat penimbunan jalan tersebut.

Meski begitu, warga desa bekerja keras supaya jalan tersebut bisa dilalui dengan nyaman oleh para petani.

'Sebenarnya proyek jalan ini sudah selesai, tapi karena faktor sering turun hujan jadi terlambat,' ujrnya. (RAFIUDIN/m)