BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Seorang pedagang sayur, Sri Maryati (40), jadi korban begal motor, Senin (7/11/2016) malam. Warga Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah itu, dipukul menggunakan kayu hingga masuk RSUD Dr Murjani Sampit, dan tas berisi uang Rp10 juta dibawa kabur. Aksi begal tersebut terjadi di jalan perusahaan PT Nusantara Sawit Perdana (PT NSP), di Divisi 4 Estate Cempaga, Desa Camba, Kecamatan Kota Besi. 

'Korban mengalami luka memar di punggung dan beberapa luka di sejumlah bagian tubuhnya, akibat pukulan kayu yang dilakukan pelaku hingga membuatnya terjatuh di jalan,' ujar Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Kota Besi, Iptu Sugeng, Selasa (8/11/2016).

Perampokan tersebut dilakukan oleh dua orang pria, menggunakan sepeda motor yang belum diketahui jenisnya. Hingga saat ini polisi juga masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. 

Begal itu beraksi saat korban dalam perjalanan pulang menagih piutang sayur para karyawan PT NSP, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu dirinya hanya sendirian, karena memang hal itu sudah sering dilakukannya. Ketika sampai di Divisi 4 Estate Cempaga, dia melihat dari kaca spion, sebuah motor membututinya. Tidak lama, kendaraan tersebut berupaya menyalip korban. Sambil melakukan manuver tersebut, orang itu langsung menendang Sri, namun hal itu tidak membuatnya terjatuh. 

Melihat korbannya masih di atas motor, kedua orang itu menutup jalan dengan memberhentikan motor di depan korban. Setelah itu salah satu di antara pelaku memukul kepala, hingga membuat Sri terjatuh ke tanah. Saat korban terjatuh, pelaku merampas tas Sri. Namun korban berupaya mempertahankan barang berharganya itu, sehingga dia kembali dipukuli para pelaku. Akhirnya tas berisi uang Rp10 juta, telepon genggam, KTP, STNK, ATM, dan Kartu Jamkesmas dibawa kabur rampok. 

'Setelah berhasil merampas tas korban, pelaku langsung kabur. Sedangkan korban tergeletak, dan dibantu warga yang menemukannya, untuk dibawa kerumah sakit,' ungkap Sugeng. 

Sementara, dalam kejadian tersebut, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi dan termasuk korban, untuk meringkus pelaku begal itu. (M. HAMIM/N).