Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani dan PPL di Katingan dapat Pelajaran Pengoperasian Alsintan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 17 Desember 2016 - 14:15 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Puluhan perwakilan petani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Katingan mendapat pelajaran pengoperasian alat-alat mesin pertanian (Alsintan). Acara praktek pengoperasian alat mesin pertanian itu dilaksanakan di Desa Pendahara, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing, Jumat (16/12/2016).

"Acara praktek perwakilan petani dan PPL dalam pengoperasian alat mesin pertanian ini adalah rangkaian dari penyusunan rencana definitif kebutuhan kelompok petani pupuk bersubsidi sebelumnya," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Katingan, Hendri Nuhan, di Kasongan, Sabtu (17/12/2016).

Pada kesempatan itu, kata Hendri, hadir perwakilan Pupuk Kaltim sebagai narasumber dan dari Badan Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah. Praktek pengoperasian mesin alat pertanian ini diikuti perwakilan petani dan PPL di lima wilayah kecamatan yang tahun ini mendapat proyek cetak sawah.

"Lima kecamatan itu, Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sanggalang Garing, Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala," katanya.

Pada praktek itu, urai Hendri, pihaknya mendatangkan ahli dan juga sejumlah PPL dan petani dari Katingan Kuala yang sebelumnya sudah terbiasa mengoperasikan alat mesin pertanian itu. Selain traktor tangan, para petani itu juga diajari cara pengoperasian mesin tanam benih padi dan juga mesin pemanen.

"Tujuan kita dengan adanya praktek pengoperasian mesin pertanian itu para petani maupun PPL mengerti dan paham cara penggunaan mesin-mesin alat pertanian tersebut," katanya.

Pasalnya, puluhan desa di wilayah kecamatan yang terkena proyek cetak sawah pada pertengahan 2016 ini mendapatkan bantuan alat-alat mesin pertanian itu dari APBN pusat.

"Harapan kami para petani dengan mengikuti kegiatan praktek pengoperasian alat pertanian itu kita jadi tahu dan akan praktekkan di desa. Maklum sebelumnya kita mengolah dan menanam padi secara manual, dan sekarang sudah maju pakai mesin semuanya," kata Samiran salah seorang petani asal Desa Tewang Karangan, Kecamatan Pulau Malan. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru