BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gedung Pengadilan Agama (PA) kelas IB Pangkalan Bun akan pindah kembali ke Jalan Sutan Syahrir. PA Pangkalan Bun saat ini berada di desa Pasir Panjang. Lokasi kantor yang baru rencananya berada persis di sebelah kantor yang lama, sebelum pindah ke Pasir Panjang.

"Sudah diusulkan melalui Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya," kata Ketua PA Pangkalan Bun, Mahdi, Selasa (14/3/2017).

Namun, Mahdi tidak mengetahui persis nilai anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan itu. Yang pasti, gedung tersebut direncanakan dibangun dua lantai. Satu lantai di antaranya untuk basement.

"Perkiraannya dibangun bertahap, kalau usulan kami langsung di acc pusat dan dianggarkan. Paling tidak tahun 2020 sudah bisa ditempati."

Ia menilai, gedung Pengadilan Agama Pangkalan Bun saat ini terlalu jauh dari pusat kota Pangkalan Bun. Selain itu, tata letak ruangan di dalamnya pun tidak sesuai standar.

"Ada standarnya, di dalam gedung pengadilan itu harus ada jalan khusus bagi hakim. Supaya ketika sidang akan dimulai, hakim dan pencari keadilan tidak boleh sejalan dan berinteraksi saat menuju ruang sidang. Sebab akan menimbulkan kerawanan suap (pungli)," ujarnya.

Ia berharap, pembangunan gedung baru itu kelak akan meringankan beban masyarakat. "Saat ini saja, kalau dari Lamandau saja tidak cukup (biaya) satu juta, mereka yang akan menjalani sidang. Contoh dekatnya juga, orang Pangkalan Bun mau datang ke sini pakai ojek, ongkosnya Rp50 ribu," katanya. (CECEP HERDI/B-10).