BORNEONEWS, Palangka Raya - Riduanto, ketua rombongan reses Daerah Pemilihan (dapil) I DPRD Kota Palangka Raya mengatakan warga Kelurahan Kameloh Baru hanya mengandalkan transportasi air berupa kelotok untuk aktivitas sehari-hari.

Kelurahan di Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya ini, menurut Riduanto, memang hampir terisolir lantaran sedikitnya ada tiga titik ruas jalan yang putus dan hampir tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.

"Ruas jalan yang putus itu, mulai dari arah jalan induk kantor Kelurahan Kameloh Baru sampai ke perkampungan warga. Itu karena banjir dan dengan leber empat meter dan kedalaman lebih dua meter," kata Riduanto, Jumat (12/5/2017).

Dia mengatakan,. kondisi jalan putus itu sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Terlebih jalan ini juga merupakan akses menuju sekolah dan setiap hari dilalui warga.

"Sekarang masyarakat hanya menggunakan kelotok sebagai sarana transportasi untuk menuju perkampungan. Hal ini kami rasa membutuhkan penanganan segera dari pemko," tutur Riduanto.

Riduanto mengatakan, pihaknya mengusulkan agar pemko lebih dahulu membuatkan jembatan sementara dari kayu yang cukup kuat hanya untuk dilalui motor dan sepeda saja.

"Paling banyak hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp10 juta sampai Rp20 juta. Ini merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum kota," tandasnya. (TESTI PRISCILLA/B-1)