BORNEONEWS, Sampit - Kasus OTT pungli yang dilakukan petugas Satpol PP Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Puskesmas Ketapang I masih bergulir dan menjadi perhatian berbagai kalangan.

Tapi dengan adanya kasus ini Bupati Kotim Supian Hadi enggan berkomentar banyak terkait masalah tersebut, dan masih menunggu hasil rapat dan juga hasil dari kajian tim.

"Kami akan rapatkan masalah ini dan masih melihat sejauh mana niat, keinginan dan apa yang dilakukan saat kejadian," ujar Supian, Senin (10/7/2017).

Dia tidak mengatakan bahwa itu salah atau tidak, sesuai prosedur atau tidak dan memenuhi aturan atau tidak, karena masih mendalami kasus tersebut. Dengan adanya hal itu dirinya meminta agar semua pihak dan siapapun tidak usah berkomentar banyak.

Selain itu dia juga tidak memvonis jika yang tertangkap itu bersalah dan tidak juga ada menyalahkan siapapun. Yang pasti masih menunggu hasil pemeriksaan dan gelar perkara lainnya.

"Saya tidak ingin menebar polemik dan akan merapatkan bersama, guna membahas ketentuan dan sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Saat ini kasus tersebut masih ditangani Polres Kotim. Dimana untuk dua orang yang sempat diamankan Satpol PP yang diduga melakukan pungli di Puskesmas Ketapang I juga akan diminta keterangan. Selain itu Komandan Satpol PP juga dipanggil terkait kasus tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)