BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan minyak sawit mentah (CPO) menjadi salah satu komoditas primadona yang menjanjikan.

Guna memperluas penetrasi ke pasar global, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan sayap melalui kerjasama dagang sawit dengan Rusia.

"Ini menunjukkan ekspor sawit semakin baik. Tujuan pasar semakin banyak, makanya ada target 2 juta ton per tahun," kata Sekretaris GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting, di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Kerjasama awal yang mencatatkan adanya barter komoditas dengan pesawat Sukhoi, dinilai tidak menjadi masalah.

"Kedua negara sudah sepakat dan sama-sama merasakan manfaat. Ini juga bisa mengantisipasi kampanye hitam terhadap sawit kita selama ini. Ini bukti kita masih yang terbaik," papar Timbas.

Timbas menambahkan, perbaikan ekspor luar negeri diindikasikan terkait dengan perbaikan permintaan di samping kenaikan harga komoditas.

"Situasi pasar internasional cukup kondusif dalam menopang perbaikan kinerja ekspor sawit," pungkasnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)