Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Biofuel Berbasis Minyak Sawit Tetap Butuh Subsidi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 September 2017 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jika ingin sukses menggantikan peran minyak fosil murni, biodiesel harus tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah negara yang mengadopsi program biodiesel berbasis minyak nabati.

Hal itu diungkapkan analis dari lembaga riset RAM Ratings, seraya menyebutkan alasan masih diperlukannya subsidi untuk biofuel, yakni karena masih relatif rendahnya harga minyak mentah dunia.

RAM Ratings, seperti dikutip The Borneo Post awal pekan ini, mengatakan pada tahun ini pertumbuhan produksi biodiesel Malaysia akan mendatar. Kondisi itu dipengaruhi oleh masih tertundanya penerapan program mandatori biodiesel B10.

'Sementara di Indonesia, total produksi biodiesel tahun ini diperkirakan akan sedikit lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar 2,7 juta kiloliter dan juga di bawah target 2017 yang dipatok di angka 4,6 juta kiloliter.

Juga disebutkan oleh RAM Ratings bahwa Departemen Pertanian AS baru saja menurunkan estimasi produksi kedelai global menjadi 348,4 juta metrik ton (MT) untuk 2017/2018.

'Namun demikian, produksi minyak kedelai diperkirakan meningkat 4 persen y-o-y di angka 56,13 juta MT," tulis RAM Ratings. (MEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru