Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembentukan Geng Remaja Lebih Banyak Membawa Dampak Negatif

  • Oleh Naco
  • 05 Januari 2018 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pembentukan geng remaja di daerah ini dinilai lebih banyak membawa dampak negatif ketimbang positifnya. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit, Kabupaten Kotim mendukung jika aparat menindak tegas segala bentuk kegiatan yang meresahkan termasuk yang dilakukan geng remaja di Kotim.

"Kami mendorong Pemkab Kotim lebih peduli dengan masalah remaja seperti ini, karena keberadaan geng remaja belakangan ini sudah meresahkan sekali," kata Sekretaris Umum HMI Cabang Sampit, Kabupaten Kotim, Mohammad Kumaidi, Jumat (5/1/2018).

Termsuk aparat kepolisian, menurutnya, harus menindak tegas jika ada tindakan geng remaja terbukti sengaja mencoret bendera negara, apalagi mengibarkan bendera negara lain. "Itu memang benar lain bendera Indonesia tapi bendera Belanda, tapi tetap tidak dibenarkan," tegas aktivis muda di Kotim ini.

Menurut Kumaidi, perlu peran aktif semua pihak. Ia mendukung Pemkab Kotim dan lembaga-lembaga lainnya seperti Batamad dan organisasi kepemudaan, KNPI, IMM, PMII serta HMI untuk merangkul mereka.

"Mereka perlu dibimbing karena masih labil, perlu bimbingan kita selain para orang tua mereka. Ini adalah tugas kita bersama selain pemerintah dan kepolisian," tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar pengaturan jam malam diberlakukan. Kepolisian dan Satpol PP diminta agar merazia tempat yang menjadi markas mereka untuk nongkrong. "Karena biar bagaimanapun geng-geng seperti itu lebih banyak membawa dampak negatif dari pada dampak positif," tegasnya.

Lanjut Kumaidi pula, para remaja itu alangkah baiknya diarahkan untuk ikut beroganisasi yang legal. Setidaknya dengan organisasi menambah wawasan mereka. Selain itu, lebih banyak membawa mafaat dan keberadaan mereka tentu akan direspon dengan baik oleh masyarakat. (NACO/B-2)

Berita Terbaru