BORNEONEWS, Palangka Raya - Balai Bahasa Kalimantan Tengah mendatangkan tiga juri dari Yogyakarta untuk penilaian dalam Lomba Musikalisasi Puisi tingkat provinsi Kalteng, Kamis (3/5/2018). 

Prasetyo, satu dari tiga juri itu mengatakan bahwa seni adalah sesuatu yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak di sekolah.

"Anak-anak di sekolah sebenarnya sudah bosan dengan padatnya pelajaran serius. Makanya dengan adanya kegiatan seperti Musikalisasi Puisi ini, seperti ada cara yang menyenangkan untuk belajar yang bisa dilakukan oleh anak-anak saat menuntut ilmu di sekolah," kata Prasetyo.

Menurutnya, anak-anak sekarang dapat menangkal hoaks dengan banyak membaca. Namun membaca dengan cara biasa tentu akan membosankan bagi jiwa muda yang perlu kebebasan. Berbagai kegiatan seni akan membuat anak-anak rileks sebelum kembali kepada pelajaran yang menurut mereka serius itu.

"Anak sekolah ini, supaya tidak mudah termakan berita bohong atau hoaks harus banyak melakukan kegiatan yang menyenangkan. Dengan aktivitas menyenangkan, pemikiran mereka juga akan memunculkan ide berkreasi. Tidak bagus juga terlalu fokus dan selalu belajar terus. Kegiatan siswa harusnya tidak monoton, harus ada dunia seni. Beberapa kali kita saksikan bahwa anak-anak ini lebih suka pada kegiatan yang ada musik di dalamnya, makanya puisi juga kini dipadukan dengan musik, jadi lah musikalisasi puisi ini. Selain dapat menyalurkan bakat bermusik, anak-anak masa kini juga secara langsung mengenal dunia sastra melalui puisi," jelasnya.

Balai Bahasa Kalteng menggelar kegiatan ini secara rutin untuk mencari perwakilan yang akan dikirimkan dalam lomba Musikalisasi Puisi tingkat nasional di bulan Oktober mendatang pada momen Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda. (TESTI PRISCILLA/m)