Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sebelum Dilempari Benda Diduga Bom Molotov, Inspektur Kota Palangka Raya Kerap Diteror Via SMS

  • Oleh Budi Yulianto
  • 28 Juli 2018 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Inspektur Kota Palangka Raya, Alman P Pakpahan menyebut sudah sering mendapat teror melalui WhatsApp maupun SMS. Namun, baru kali ini peristiwa pelemparan benda diduga bom molotov terjadi, yakni berlangsung Sabtu (28/7/2018) sekitar pukul 02.00 WIB. 

Alman tidak mengetahui persis apa penyebabnya. Namun, ia menduga ada hubungannya dengan tugas kedinasan. 

Sebagaimana diketahui, selain sebagai inspektur, Alman sempat dipercaya menjadi Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya. 

Jabatan tersebut dia emban selama empat bulan hingga ada pejabat definitif. Selama kurun waktu itu, salah satu peraturan daerah (Perda) yang ditegakkan yakni berkaitan dengan menjamurnya sarang burung walet. 

"Saya sempat duduk termenung. Apakah ini berkaitan dengan kedinasan atau tidak. Saya juga pernah dipercaya oleh wali kota menjadi Plt Satpol PP. Tapi semua tugas yang saya lakukan sesuai perda dan demi Kota Palangka Raya," kata Alman. 

Dia mengingat, teror melalui WhatsApp dan SMS sebenarnya sudah sering kali diterima. Termasuk pada saat dirinya pernah menjabat di bagian dinas tata kota. 

"Namun, karena ponsel ini biasanya yang makai anak dan istri, sehingga semua saya hapus," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-11) 

Berita Terbaru