Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemindahan Ibu Kota Negara Jadi Hal Positif dalam Restorasi Gambut !   

  • 19 Juli 2019 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Deputi II Kontruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Alue Dohong mengatakan, saat ini banyak narasi negatif akan pemindahan Ibu Kota Negara ke wilayah Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng).

Namun hal itu justru dirasa sebaliknya oleh BRG RI yang menilai hal tersebut secara terbalik. Menurutnya pemindahan ibu ota negara ke wilayah Kalteng akan enjadi serangkaian hal positif bagi restorasi gambut.

Dengan adanya pemindahan ibu kota, restorasi yang dilakukan terhadap ekosistem gambut yang mencapai jutaan hektar akan menjadi lebih serius. Pasalnya dengan restorasi gambut, akan mengamankan pasokan air tawar bagi Kalteng khususnya ntuk wilayah ibu kota negara.

“Saya pikir pemindahan ibukota adalah hal positif. Diwilayah selatan ada 2,6 juta hektar gabut, sedangkan wilayah Taman Nasional Sebangau ada 600 ribu hektar gambut. Tentunya dengan penanganan serius akan meningkatkan pasokan air tawar,” ujar Alue Dohong saat talk show Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara: Kalimantan Untuk Indonesia, Jumat, 19 Juli 2019.

Dengan restorasi ekosistem gambut yang dilakukan secara serius, selain meningkatkan cadangan suplay air tawar, tentunya akan menjadi salah satu solusi pemerintah dalam menanggulangi masalah tahunan yang kerap terjadi di Kalteng, yakni masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menjadi penyebab terjadinya kabut asap.

 

“Dengan gabut yang menjadi cadangan air, otomatis basah. Sehingga dengan itu juga bisa menjaga supaya tidak terjadi kebakaran dan degradasi gambut dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (AGUS/B-5)

Berita Terbaru