Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jaga Populasi Ikan, Babinsa Rangda Imbau Warga tak Menyetrum Ikan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 20 Maret 2021 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna menjaga keberlangsungan ekosistem dan populasi ikan di desa binaanya, Babinsa Rangda Praka M Rusdi, Anggota Koramil 1014 - 01/Arut Selatan, bersama dengan Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Rangda, mengingatkan warga agar tidak menangkap ikan dengan cara menyetrum dan meracun.

Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara patroli menyusuri sungai, mulai dari sungai yang besar yaitu sungai Arut hingga sungai – sungai kecil  dan danau - danau, yang ada di sekitaran Desa Rangda, Desa Sulung dan Desa Kenambuy pada Sabtu, 20 Maret 2021.

"Saya dan Kepala Desa Ingin memastikan kalau sungai - sungai yang ada di sekitar Desa Rangda ini terbebas dari pencari ikan dengan alat setrum dan obat - obatan kimia. Karena perbuatan tersebut bisa merusak ekosistem serta keberlangsungan hidup ikan dan juga melanggar hukum, bisa di proses secara pidana," kata Praka M Rusdi.

Terpisah, Danramil 1014 - 01/Arsel Lettu Inf Faturrachman mendukung penuh upaya dan langkah - langkah untuk menjaga kelestarian ikan di desa Rangda, yang di lakukan oleh Babinsa bersama Babinkamtibmas serta Kepala Desa, dengan cara sering melakukan patroli bersama - sama.

"Dengan terjalin baiknya sinergitas tiga pilar di desa binaanya, maka akan mendukung berjalan program - program desa, termasuk dalam mencegah penangkapan ikan menggunakan alat terkadang," ungkapnya.


Danram juga mengimbau warga, apabila mencari ikan jangan mengunakan rancun atau pun sejenisnya, karena dapat berdampak buruk dengan ekosistem ikan.

Selain itu juga, diharapkan warga berperan aktif dan tidak segan - segan melaporkan kepada aparat, apabila ada yang melihat oknum yang dengan sengaja mencari ikan dengan cara meracun.

"Kalau melihat ada orang menangkap ikan dengan strum atau meracun, langsung laporkan saja. Sebab selain akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan mengakibatkan kepunahan populasi ikan, juga dikhawatirkan akan berbahaya terhadap kesehatan dan nyawa manusia itu sendiri," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru