Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dewan Minta Pemerintah Gunakan Silpa Sesuai Peruntukannya

  • Oleh Naco
  • 14 Juli 2021 - 13:25 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Darmawati menyarankan pemerintah kabupaten menggunakan Silpa dengan sebaik-baiknya sesuai peruntukan dan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.

"Kami mendorong dan mendukung penuh pemerintah daerah agar bisa menggali lebih dalam lagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari pajak daerah dan retribusi daerah," katanya, Rabu 14 Juli 2021.

Menurutnya, dalam laporan itu, dana bagi hasil dengan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) agar terus diperjuangkan untuk mencukupi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun anggaran berikutnya.

Hal itu disampaikannya melihat kondisi keuangan di masa pandemi ini, dan dengan hasil pembahasan yang telah dilaksanakan tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020.

Diketahui, pada 12 hingga 13 Juli 2021 lalu telah dilaksanakan rapat pembahasan antara legislatif dan eksekutif. 

Rapat itu merupakan implementasi dari fungsi dan peran DPRD sebagai pengawas jalannya pemerintahan di Kotim dan untuk mengetahui sejauh mana realisasi fisik, dan sarana prasana atas penyerapan anggaran serta kualitas hasil pembangunan yang rill di lapangan, apakah telah seusai dengan apa yang dilaporkan.

"Saya mewakili lembaga DPRD Kotim, memberi apresiasi untuk capaian pemerintah daerah pada tahun anggaran 2020 yang lalu, dengan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTF), walaupun dengan kondisi keuangan yang tidak stabil dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini, tidak terkecuali Kotim," tukasnya.

Dampak nyata, tegasnya, terlihat adalah capaian dari beberapa SOPD yang realisasinya pada tahun 2020 tidak mencapai target serta pekerjaan yang harusnya selesai, dengan terpaksa ditunda sampai tahun 2021 ini.

Adapun rincian pelaksanaan anggaran tahun 2020 yakni pendapatan sebesar Rp 1.617.040.594.614,87 belanja sebesar Rp 1.683.270.898.299,35, surplus/defisit sebesar Rp 66.230.303.684,48, pembiayaan neto sebesar Rp 203.545.776.170,45 dan Silpa sebesar Rp 137.315.472.485,97. (NACO/B-7)

Berita Terbaru