Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hari Kesiapsiagaan Bencana: BPK Samuja Aktif Edukasi Masyarakat Lewat Medsos

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 26 April 2022 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Hari Kesiapsiagaan Bencana atau HKB selalu diperingati setiap tanggal 26 April. HKB ditetapkan sejak tahun 2017 atas inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB dengan tujuan mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara serentak.

Pada peringatan HKB tahun ini, seluruh masyarakat Indonesia diajak untuk membunyikan kentongan, sirene atau lonceng secara serentak pada pukul 10.00 waktu setempat.

Wakil Ketua Barisan Pemadam Kebakaran Sabilal Mujahidin atau BPK Samuja Ampah Kabupaten Barito Timur, Davi Pramana, saat diwawancarai Borneonews mengatakan, peringatan HKB 2022 ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesiapsiagaan akan bencana, baik secara pribadi maupun dalam lingkungan dengan mengenali ancaman bencana di sekitar kita.

"Selama ini Tim Media BPK  Samuja selalu mengedukasi masyarakat cara penanganan dini bencana melalui media sosial Facebook, Instagram, dan grub WhatsApp. Kami juga memperbaharui ilmu tentang kebencanaan, kebakaran maupun rescue SAR," ungkap Davi, Selasa, 26 April 2022.

Dia menambahkan, BPK Samuja melakukan pelatihan penanganan kebencanaan bagi relawan secara rutin dengan mentor yang berasal dari anggota rescue PT SAGO.

"Beliau kebetulan berdomisili di Ampah, jadi kalau cuti kerja enam bulan sekali atau setahun, kami akan berlatih bersama untuk update skill penanganan bencana," jelas Davi.

Dia berharap, dengan dukungan dari berbagai pihak ke depan BPK Samuja menjadi squad atau pasukan yang terlatih dan mempunyai peralatan lengkap seperti yang dimiliki Basarnas.

"Kami punya mimpi yang besar untuk kerja kemanusiaan ini, semoga Allah mengabulkan mimpi kami. Selama ini impian-impian alhamdulillah semua terwujud satu per satu karena ridho Allah dan dukungan masyarakat," tandasnya.

BPK Samuja terbentuk pada tahun 2018 usai kebakaran hebat pada sebuah toko bangunan di Ampah.  Saat itu 7 buah mobil pemadam kebakaran dari Kalimantan Selatan, Barito Timur dan Barito Selatan kewalahan mengatasi kebakaran toko yang berisi bahan mudah terbakar seperti, cat, tinner dan gas elpiji.

Setidaknya petugas pemadam menghabiskan waktu 4 jam berjibaku memadamkan api. Sejak peristiwa itu masyarakat di Kelurahan Ampah Kota berinisiatif untuk mendirikan tim pemadam kebakaran swasta yang dinaungi oleh Yayasan Sabilal Mujahidin Ampah dan dinamakan BPK Samuja.

Meski menggunakan nama Barisan Pemadam Kebakaran, relawan Samuja tidak selalu menangani bencana kebakaran namun juga permasalahan lain di masyarakat seperti penyelamatan, penanganan orang sesat, penemuan mayat, lakalantas, karhutla maupun bencana lainnya. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru