Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waket I DPRD Palangka Raya Tolak Kenaikan Harga BBM

  • Oleh Hendri
  • 05 September 2022 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf menyoroti soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Politisi Golkar ini menyatakan dirinya tidak sepakat atas kebijakan tersebut.

Dia mengingatkan soal dampak kenaikan BBM terhadap kenaikan bahan pokok. Apalagi BBM yang mengalami kenaikan adalah BBM subsidi seperti pertalite dan solar.

“Termasuk alasan kenaikan untuk membantu subsidi ke masyarakat yang tidak mampu, sampai sekarang aja bantuan apapun itu namanya masih belum tepat sasaran, ditambah lagi kenaikan dengan berbagai alasan,” katanya, Senin, 5 September 2022.

Dia menyarankan agar perlunya dilakukan pembenahan penyaluran bantuan agar tepat sasaran sebelum diberlakukan kenaikan BBM tersebut. Dengan begitu bahasa penyesuaian sangat tepat dijadikan alasan kenaikan.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.

Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (HENDRI/B-5)

Berita Terbaru