GODLIN sebagai Penjabat Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) baru melimpahkan jabatannya pada Bupati Supian Hadi, Rabu (17/2/2016). Namun, tak ada yang bisa menebak takdir Tuhan.

Mantan Asisten III Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) ini meninggal dunia dalam usia 57 tahun di RSUD dr Doris Sylvanus, Palangka Raya pada Selasa (23/2/2016) menjelang petang.

'Beredar kabar meninggalnya Pak Godlin lantaran terkena serangan jantung. Informasi yang saya dapat, beliau meninggal saat main tenis. Saya langsung buru-buru ke RSUD dr Doris Sylvanus untuk melihat beliau,' ungkap Marianitha Kabiro Humas Pemprov Kalteng pada Borneonews, Selasa (23/2/2016) malam.

Menurut Marianitha, saat bermain tenis, tiba-tiba mantan Kepala Kesbanglinmas Kalteng itu mengalami sesak nafas. Ia kemudian terkapar di tengah lapangan. Rekan-rekannya segera membawanya ke rumah sakit. Sayang, itu tak menolong.

Marianitha mengungkapkan, kepergian Godlin terasa begitu cepat. Sebab pada pagi hingga siang, pria kelahiran 17 Maret 1958 ini terlihat sehat-sehat saja di kantor.

Perasaan kehilangan juga dialami jajaran Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) yang baru saja menyelesaikan proses suksesi pimpinan daerah secara mulus.

Menurut Bupati Kotim, Supian Hadi, kendati hanya menduduki posisi Penjabat Bupati Kotim selama 112 hari (29 Oktober 2015 hingga 17 Februari 2016), Godlin mampu memberikan gebrakan berarti.

Penggagas Kebun Penyangga

Supian menuturkan, Godlin bukan saja memuluskan jalannya transisi pemerintahan di Kotim sebelum pilkada serentak digelar. Ia menyebut, salah satu keberhasilan Godlin yang patut dikenang gagasan pembangunan kebun penyangga, yang disiapkan di lahan seluas lima hektar.

'Bagi saya program itu merupakan buah pemikiran Pak Godlin. Sehingga akan selalu kami ingat,' ucap Supian.

Sementara itu, Sekda Kotim Putu Sudarsana, menilai sosok Godlin adalah pejabat yang tegas dan konsisten. 'Selama menjabat Pj Bupati Kotim, beliau bekerja menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi,' ucap dia. (RF/RZ/B-10))