Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kebersihan Kembangkan Gas Metan

  • 09 Maret 2016 - 21:43 WIB

DINAS Kebersihan dan Pertamanan Ko'ta Banjarmasin, Pro'vinsi Kalimantan Selatan, terus berusaha me''ngem'bangkan bantuan gas me'tan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Basirih.

Bantuan itu untuk sementara dikhu'sus'kan bagi warga di sekitar TPA lantaran kawas'an tersebut banyak menyimpan jenis gas metan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Ban'jar'masin Muhyar meng'ung'kapkan, jumlah warga yang mendapat bantuan gas me'tan pada tahun ini seba'nyak 80 kepala keluarga.

'Kalau tahun lalu kita me'nya'''lurkan gas metan gratis da'''ri TPA Basirih untuk se'ba''nyak 50 rumah tangga, ki''ni pa'da 2016 bertambah 30 sehingga berjumlah 80 ru''mah tang'ga,' ungkap Muh'yar saat men'dampingi Tim Pe'mantau/Penilai Adipura memantau TPA Basirih, Rabu (9/3/2016).

Ia berencana terus menam'bah pemanfaatan gas metan dari TPA Basirih supaya jumlah warga yang menerima bantuan gratis terus bertam'bah. Hal itu, sambungnya, se'ja'lan dengan terus bertam'bah'nya luas lokasi TPA hingga nan'tinya mencapai standard 39 hektare.

Bantuan gas metan dari TPA Basirih sejauh ini baru se'batas pemenuhan ba'han ba'kar kompor gas, belum untuk penerangan rumah tangga. 'Kita ingin menambah la'han TPA Basirih, tapi tampak'nya sulit karena dimiliki ma'sya'rakat dan kelihatannya tum'pang tindih dalam peng'ua'''saan. Selain itu, masih me'nunggu rencana TPA regio'nal,' ucap Muhyar.

Capai 500 ton

Sebelumnya, petugas pos jem'batan timbang TPA Basirih, menuturkan bahwa sam'pah yang masuk ke tempat pembuangan akhir per hari atau dalam satu kali 24 jam sangat banyak, mencapai 500 ton.

Sementara itu, Tim Pemantau Adipura dari Kemente'ri'an Lingkungan Hidup dan Ke'hutanan (Kemen LHK)-Pon'idi mengecek kebenar'an ins'talasi pembuatan gas metan yang hasilnya dibagikan gratis ke masyarakat.

Namun, penge'ce'kan hanya se'batas di jaringan instalasi, ti''dak kepada penduduk yang men''dapatkan gas metan seca'ra gratis tersebut.

Ponidi menyebut, dirinya ti''dak menyambangi warga yang me'''nerima bantuan gas me'tan ka'rena letak tempat ting''gal mereka relatif jauh ser''ta kondisi jalan ke permu'ki'man masih sakit. (B-3)

Berita Terbaru