BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua I PCNU Kota Palangka Raya, Mustain Khaitami mengatakan bahwa Oktoberfest, nama promo yang ingin diangkat pihak Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, merupakan budaya yang bertolak belakang dengan norma agama dan budaya Indonesia.

"Kami mendengar bahwa Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya akan mengadakan kegiatan bertema Oktoberfest 2023 yang mana kegiatan tersebut merupakan budaya asing yang bertolak belakang dengan norma-norma keagamaan dan budaya di Indonesia, khususnya di Kota Palangka Raya," kata Khaitami dalam kunjungan PCNU Palangka Raya ke manajemen Swiss-Belhotel Danum pada Senin, 4 September 2023 kemarin.

Menurut Khaitami, terkait hal tersebut pihaknya bersama Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kota Palangka Raya, Polres Kota Palangka Raya, serta Kesatuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kota Palangka Raya datang berkunjung untuk meminta kejelasan dan klarifikasi.

"Selain menjalin silaturahmi, maksud kunjungan kami adalah ingin mendapatkan klarifikasi dari pihak hotel, detil dari kegiatan tersebut dan apakah kegiatan tersebut akan tetap dilaksanakan" tambah Khaitami lagi.

Sebelumnya, Food and Beverage Manager Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rizki Agung Adha Siregar dalam Media Gathering baru-baru ini mengatakan bahwa setiap tahun, negara Jerman tidak pernah absen mengadakan Oktoberfest. Sesuai dengan Namanya, acara besar ini selalu diadakan pada akhir September dan awal Oktober. Oktoberfest adalah perayaan warisan yang diturunkan dari zaman kerajaan 1810 hingga saat ini dengan menghadirkan minuman bir khas Jerman.