BORNEONEWS, Buntok - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Buntok Barito Selatan (Barsel) memberlakukan pemadamam bergilir mulai 20 April 2016.

"Pemadamam bergilir ini dilakukan dengan sistem empat jam nyala dan empat jam mati," kata Manajer PLN Rayon Buntok Legiman kepada Borneonews, Kamis (14/4/2016).

Ia mengatakan,  pemadaman bergilir dilakukan pada 1 April lalu. Hal itu sesuai jadwal proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bangkanai Muara Teweh.

Bahwa transmisi Muara Teweh'Buntok dijadwalkan selesai pada 31 Maret 2016. Ini seiring berakhirnya kontrak mesin sewa PLN Buntok.

"Mengingat masih ada pelaksanaan Ujian Nasional SMA sederajat yang berbasis komputer, maka mesin sewa diperpanjang hingga selesainya UN tersebut," bebernya.

Ia menjelaskan, penudaan pemadaman bergilir dengan sistem empat jam nyala dan empat jam mati berdasarkan surat dari General Manajer PLN Kalselteng pada 9 April 2016, yang intinya meminta menunda pemadaman itu.

Tapi, lanjut dia, apabila permasalahan SUTT ada perkembangan ke arah positif atau tidak ada kendala lagi terkait perhitungan kompensasi, maka pihaknya akan mengusulkan kepada PLN Wilayah Kalselteng untuk memperpanjang lagi sewa mesin sewa.

Juga dalam surat itu, apabila PLN bisa bekerja menyelesaikan transmisi dan adminitrasi ganti rugi serta mendapat payung hukum, maka PT PLN (persero) kantor wilayah akan mengusulkan atau mempertimbangkan izin perpanjangan sampai selesainya proyek transmisi Muara Teweh'Buntok. (URIUTU DJAPER/m)