Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Transportasi Lengang Justru Memunculkan Ide Usaha

  • Oleh Testi Priscilla
  • 22 Januari 2017 - 15:44 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ojek Online sudah lebih dahulu hadir di kota metropolitan, Jakarta. Dengan menawarkan moda transportasi yang mampu mengantarkan pelanggan dengan waktu lebih cepat dalam kondisi medan yang padat pengendara.

Ditambah dengan dukungan aplikasi yang terhubung melalui jaringan internet ini menjadi laris manis. Namun, janji-janji seperti itu tidak laku jika dijual di Kalimantan Tengah dengan tingkat kemacetan yang masih sangat rendah. Tapi tunggu dulu, meski jalan-jalan di Kota Palangka Raya, ibukota provinsi Kalteng masih lengang, justru memunculkan ide usaha baru bagi Normansyah (27), Founder Neojek Palangka Raya.

"Palangka Raya ini lalu lintasnya masih lengang, tapi rute antar satu kawasan ke kawasan lainnya cukup jauh. Belum lagi ada kawasan-kawasan yang belum tentu masuk dalam aplikasi berbasis Global Positioning System (GPS), itulah yang memunculkan gagasan untuk mendirikan ojek online di Palangka Raya ini," ungkap Normansyah kepada Borneonews, Minggu (22/1/2017).

Sementara itu, menjadi driver ojek online menurutnya harus tahu seluk beluk jalanan sehingga dapat menjangkau ke segala titik. Bahkan, meski sang driver tidak tahu lokasi yang akan ia tuju sekali pun. Semua sekarang dimudahkan dengan aplikasi berbasis GPS.

"Cuma kadang pas kuota internet habis atau jaringannya lelet, pusinglah kita. Justru sekarang Neojek seperti pusat informasi bagi masyarakat. Kadang ada yang menelepon hanya untuk bertanya informasi tempat rekomendasi pijat, makan, penginapan, wisata, loket pembayaran, rental. Sepertinya Neojek bagi pelanggan bagaikan pusat informasi dan asisten pribadi," tuturnya.

Normansyah menceritakan bahwa sebelumnya ia hanyalah tukang ojek mandiri, namun ia mulai mengiklankan dirinya sendiri di media sosial. "Saat itu saya banyak mendapat tawaran kerja dan tawaran kerjasama. Salah satunya yang saya terima adalah tawaran dari ojek online asal Banjarmasin, Ayojek," cerita pria yang memiliki dua anak ini.

Dikatakannya bahwa dengan sistem seadanya ia kemudian mulai menbentuk ojek online pada 19 Agustus 2016. Normansyah mengaku mulai membentuk ojek online baru bernama Neojek dengan berbekal pengalaman yang ada.

"Saat memulai, kami memiliki 3 driver dan beberapa pelanggan setia. Pada penghujung tahun 2016 tepatnya bulan Oktober, saya bertemu salah satu pemilik perusahaan teknologi informasi yang siap mendukung dan memfasilitasi pengembangan bisnis dan teknologi informasi Neojek," tambahnya.

Normansyah, berharap melalui Neojek ia dan kawan-kawan dapat memberikan pelayanan terbaik dan ikut menciptakan lapangan pekerjaan. (TESTI PRISCILLA/B-8)

Berita Terbaru