Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perjuangan di Balik Kesuksesan Petani Kopi Asal Murung Raya

  • Oleh Supri Adi
  • 05 Maret 2017 - 14:16 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Memulai hal yang baik tentu banyak tantangan serta rintangan dan perlu perjuangan untuk meraih hasil akhir yang manis. Hal itu dirasakan, Nuroni (63), petani asal Kabupaten Murung Raya (Mura). 

Nuroni memulai usaha bertanam kopi sejak tahun 2013 lalu dan hanya bermodalkan nekat. Usulan bantuan kopi yang dia ajukan ke pemerintah selalu berujung penolakan. Tapi, sikap nekatnya itu berbuah dengan perkebunan kopi seluas tiga hektare di Jalan Trans Bahitom km 4.

Nuroni mengatakan awal mencoba perkebunan kopi mendapat cemoohan. Apalagi bibit yang dia peroleh ada yang dari hutan dan pinggiran Sungai Barito. 

"Awal menanam, saya mendapat cibiran karena usaha yang saya ingin geluti itu dinilai tidak menguntungkan dari sisi ekonomi. Bahkan saya dianggap gila," ujar Nuroni, Minggu (5/3/2017).

Namun, bekat kesabaran serta keuletannya dalam merawat tanaman, sekitar 1,5 tahun kemudian dia sudah menikmati hasil perkebunannya. Kini, dalam satu minggu kebunnya bisa menghasilkan 10 kilogram biji kopi. 

"Di masa-masa pertama, setiap hari saya makannya ubi, singkong dan sayuran yang memang saya tanap di sekitar kebun kopi," tutur Nuroni menceritakan perjuangannya.

Namun kini dia sudah mendapat hasil yang patut disyukuri. Harga kopi per kilogramnya dijual Rp25 ribu. Bahkan dia sudah memiliki pelanggan tetap. (SUPRI ADI/B-11)

Berita Terbaru